Berita Viral
Momen Dedi Mulyadi Bertemu Meylani, Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi, Lunasi Tunggakan Bank
Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya bertemu dengan Meylani, ibu yang dianiaya anak semata wayangnya di Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya bertemu dengan Meylani, ibu yang dianiaya anak semata wayangnya di Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun pemicu Mochamad Ichsan Ezra Candra (23) tega menganiaya ibu kandungnya gegara tak diberi uang Rp30 ribu.
Pertemuan itu dibagikan Dedi Mulyadi lewat Instagram miliknya @dedimulyadi71, Senin (23/6/2025).
Dalam momen itu, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa dirinya bertemu dengan sosok istimewa, seorang ibu yang mengalami penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri.
"Walaupun tangannya bengkak banget, saya bertemu dengan ibu yang sangat istimewa ibu Meylani dan bapak Joko Untung yang kemarin mendapat musibah penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, dan sekarang sudah berproses," kata Dedi Mulyadi.

Akibat kejadian tersebut Dedi menyebutkan bahwa mengalami luka di kepala dan akan dibawa ke RS.
"Putranya sekarang di Polsek Kemang dan sekarang sudah berjalan, doain ibunya sehat karena mengalami pemukulan di kepala dan hari ini akan segera dibawa ke Rumah Sakit untuk di scan," katanya.
Baca juga: Tangis Pilu Meylani, Ibu Dianiaya Anak di Bekasi Gegara Tak Beri Uang: Saya Mungkin Salah Didik Dia
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengungkapkan persoalan keluarga Ichsan yang tengah dialami.

Dikatakan KDM, kini rumah yang ditempat Meylani tengah dalam pengawasan bank dan akan di lelang.
Hal itu lantaran pernah dijaminkan ke bank untuk pinjaman modal usaha putranya dan tidak terbayar karena usahanya tidak berjalan.
"Sebenarnya ada peristiwa yang terjadi di dalam peristiwa ini yaitu, ternyata rumah bapaknya dalam pengawasan bank yang akan di lelang karena dulu pernah dijaminkan ke bank untuk pinjaman modal usaha putranya dan tidak terbayar karena usahanya tidak berjalan," tuturnya.
Baca juga: Aku Sudah Gak Sanggup, Curhat Pilu Meylani, Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi Akui Sering Dianiaya
Kendati begitu, kini Dedi Mulyadi akan membeli rumah tersebut agar bisa ditempati ibu Ichsan sampai kapan pun.
"Rumah itu akan saya beli dan selanjutnya ditinggali oleh bapak dan ibu sampai kapan pun, ibu berhak mendiami rumah itu sampai kapan pun selama ada di dunia," terangnya.
Dedi mulyadi berdoa agar Meylani seat kembali
"Doai semoga ibunya sehat kembali, nanti setelah dari sini menemui pak Wali Kota," tandasnya.
Sementara dalam keterangannya, KDM berharap peristiwa ini tak terulang kembali.
"Semangat selalu, semoga peristiwa ini tidak terulang," tulisnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjemput Meilani (46), ibu korban penganiayaan oleh anak kandungnya yang berinisial MI (23), pada Senin (23/6/2025).
"Tadi pagi sudah dijemput. Saya kira itu adalah bentuk perhatian ya bahwa memang kepala daerah harus begitu," ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat ditemui di Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin.
Tri mengaku tidak mengetahui secara pasti tujuan penjemputan tersebut.
Namun, ia menduga langkah itu dilakukan untuk mendalami penganiayaan sekaligus memberikan pendampingan psikologis kepada korban.
"Mungkin lebih bagaimana Pak Gubernur ingin mendalami lebih dalam lagi secara psikologis dan tentu sama dengan seperti saya tentu akan memberikan motivasi semangat kepada seorang ibu yang terluka hatinya," jelas Tri.
Meylani Curhat
Sementara, Meylani (46) tak kuasa menahan tangisnya setelah mengalami penganiayaan oleh anak semata wayangnya, Moch Ichsan (23) di Bekasi, Jawa Barat.
Meski mengalami memar akibat penganiayaan tersebut, Meylani merasa bersalah dalam mendidikan Ichsan.
Hal ini diungkapnya saat diwawancara Helmi, pemilik akun Instagram The Papa Rock menemui Meylani di kediamannya.
Meylani menangis merasa salah mendidik anaknya hingga tega menganiaya dirinya.
Menurutnya, jika anaknya dewasa seharusnya berpipkir dan tidak sampai tega menganiaya seorang ibu.
"Mungkin saya juga salah ngedidik dia. Kalau dewasa harusnya bisa mikir yah. Sampai segitunya yah," katanya sambil menangis.
Sementara Helmi menyebutkan bahwa Ichsan dinilai salah pergaulan hingga sampai tega menganiaya ibunya.
"Ibu gak salah, ini anak yang salah pergaulan, apa lagi udah pacaran-pacaran," kata Helmi.
"Saya ikut prihatin, nontonnya juga sedih banget apa lagi anak semata wayang, di sini saya ingin ngebantu biar meringankan dan mengobati luka ibu," sambungnya.
Diceritakan Meylani penganiayaan itu berawal dari Ichsan eminta uang untuk ongkos pergi bekerja.
"Minta uang, gak ngerti. Buat ongkos, buat kerja. Belum kerja (tetap), lagi masang tenda gitu," katanya saat diwawancara Helmi, pemilik akun The Papa Rock.
Ihsan meminta uang sebesar Rp 30 ribu.
Namun saat itu Meilanie dalam kondisi tak memiliki uang.
Sehari-hari wanita berusia 46 tahun tersebut memang tidak bekerja.
Ia hanya membantu tetangga untuk masak dan mencuci.
"Saya lagi gak megang duiut kan," katanya.
Dia lantas menyuruh untuk menghubungi teman yang juga tinggal di kawasan tersebut.
"Hubungin teman bunda kali punya. Di-WA. 'Sama mah gak punya duit juga'," kata Meilanie menirukan ucapan Ihsan.
Setelah mengirim chat, Meilanie menyimpan handphone di atas meja.
"Saya naro handphone cuma gini doang (pelan), gak dibanting. 'Lu ngapain banting-banting handphone gua ?'. 'Gak ngebanting handphone kamu kok'. Ya sudah dari situ langsung. Ngamuk," katanya.
Ihsan ngamuk membabibuta mulai dari menjambak, memukul, menendang hingga menyeret ibunya ke teras rumah.
Akibat dianiaya anak, ibu di Bekasi mengalami luka memar di sekujur tubuh.
Pelaku Ditangkap
Pemuda Bekasi yang tega menganiaya ibunya sendiri kini telah diringkus oleh polisi setempat.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan di Bekasi Timur.
Polisi meringkus pemuda Bekasi yang menyiksa ibunya sendiri itu usai pihak korban membuat laporan.
"Alhamdulillah kami sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan," ucap Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
Pemuda Bekasi yang belakangan diketahui berinisial MI (23) itu saat ini sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menambahkan jika pelaku ditangkap di kawasan Bekasi Timur,Kota Bekasi.
"Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan," papar Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.
Pengakuan Pelaku
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menjelaskan kekerasan itu terjadi di teras rumah korban, Kamis (19/6/2025), sekira pukul 12.15 WIB.
Menurutnya, insiden bermula saat korban yang merupakan ibu kandung pelaku sedang berada di teras rumah.
"Saat itu korban (ibu kandung) dan tersangka (anak kandung) sedang berada di teras rumah dengan posisi korban sedang berdiri di belakang pagar rumah, sedangkan tersangka sedang duduk di sebuah bangku depan pintu rumah," katanya.
Pelaku saat itu meminta sang ibu untuk meminjam motor milik tetangga agar bisa digunakan bermain atau pergi keluar. Namun sang ibu menolak, karena merasa tidak enak jika terus-menerus meminjam kendaraan milik orang lain.
Ia lantas menyarankan anaknya menggunakan sepeda yang ada di rumah. Penolakan ini memicu amarah pelaku.
"Tersangka langsung melemparkan bangku yang sedang tersangka duduki ke arah korban, namun tidak mengenai korban," ungkap Binsar.
"Setelah itu tersangka mengambil sebuah sandal dan digenggam oleh tersangka menggunakan tangan kanan, kemudian tersangka mendekati korban dan memukul kepala korban sebanyak lebih dari lima kali hingga korban terjatuh," jelasnya.
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menarik kerudung ibunya dengan tangan kanan.
Sang ibu yang mulai kesakitan mencoba berdiri dan menjauh dari pekarangan rumah, menuju area samping. Namun, pelaku malah masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah pisau dari dapur.
"Tersangka menuju ke teras rumah dan menunjukkan pisau tersebut ke arah korban yang sedang berada di area samping rumah, kemudian tersangka mengatakan kepada korban, 'liat ni gua bawa apaan! Gua bakal bunuh adek lu di depan mata lu," ungkapnya.
Beruntung, kejadian tersebut tidak berlangsung lebih jauh.
Beberapa menit kemudian, seorang warga datang ke lokasi bersama dua orang sekuriti kompleks dan langsung mengamankan pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan, terdapat memar di bagian kepala korban dan di bagian pinggang korban. Pelaku sudah kami tangkap dan kami lakukan penahanan," tegas Kasat Reskrim.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Viral di Medsos
Sebelumnya diberitakan bahwa kelakuan pemuda asal Bekasi ini tak patut dicontoh, karena tega melakukan penganiayaan terhadap ibunya sendiri
Aksi penganiayaan oleh pemuda Bekasi ini tertangkap kamera pengawas atau CCTV.
Dalam unggahan video yang viral di media sosial, terlihat pemuda Bekasi yang mengenakan jaket berwarna abu-abu itu memukul bagian kepala ibunya yang mengenakan jilbab hingga menjambak rambut ibunya sendiri.
Tidak sampai di situ, pemuda Bekasi juga bahkan memukul kepala dan mendorong sang ibu sampai tersungkur.
Dalam kondisi ibunya yang tidak berdaya, pemuda Bekasi itu pun tetap memukuli ibunya.
Di akhir tayangan video yang beredar luas, pemuda itu juga sempat menendang perut sang ibu,.
Dia juga terlihat melempar sandal ke arah ibunya yang menggunakan baju berwarna biru muda dan hijab berwarna krem cerah.
"Salah satu warga Perumahan Irigasi, Bekasi Timur, melaporkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang anak muda terhadap orang tuanya. Diduga, insiden ini dipicu oleh permintaan uang yang tidak dipenuhi," tulis narasi unggahan akun @its.mako, Sabtu (21/5/2025).
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Pilu Penampakan Rumah Raya, Balita Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Dekat Kandang, MCK Tak layak |
![]() |
---|
Jerome Polin Geleng-geleng Soal Hitungan Wakil Ketua DPR Tunjangan Beras Rp12 Juta: Gak Masuk Akal |
![]() |
---|
8 Wartawan Dikeroyok Ormas Saat Liput Penyegelan Pabrik di Jawilan Serang, Alami Luka-luka |
![]() |
---|
Alasan 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Mendadak Diberhentikan Setelah Sebulan Belajar, Siswa Sampai Down |
![]() |
---|
Sosok Bihanudin, Kepala SMAN 5 Bengkulu Disorot usai 72 Siswa Diberhentikan, Bantah Ada Titipan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.