PPG
Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 2 PSE Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025 di Ruang GTK
Artikel kali ini akan menyajikan contoh Jurnal Pembelajaran Modul 2: Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yang bisa Ibu/Bapak Guru gunakan sebagai ref
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
1. Pengertian
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah proses pengembangan lima kompetensi sosial dan emosional (KSE) dalam diri murid secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Kelima kompetensi tersebut menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah:
Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai diri sendiri serta bagaimana hal tersebut memengaruhi perilaku.
Manajemen Diri (Self-management): Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi.
Kesadaran Sosial (Social-awareness): Kemampuan untuk memahami perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk dari latar belakang yang beragam.
Keterampilan Berelasi (Relationship skills): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan suportif.
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang peduli dan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial.
Peran Guru Sebagai Teladan dalam PSE berarti guru secara sadar dan konsisten menunjukkan kelima kompetensi sosial emosional dalam setiap interaksinya dengan murid. Guru tidak hanya mengajarkan tentang empati, tetapi juga menunjukkan empati. Guru tidak hanya menyuruh murid untuk bertanggung jawab, tetapi juga mencontohkan sikap bertanggung jawab.
Keteladanan ini menjadikan konsep PSE lebih konkret dan mudah dipahami serta ditiru oleh murid.
2. Tujuan
● Tujuan Umum PSE: Mengembangkan murid yang berkarakter, mampu mengelola emosionalnya, memiliki hubungan sosial yang sehat, dan dapat mengambil keputusan yang bijaksana untuk mencapai kesejahteraan psikologis (well-being).
● Tujuan Spesifik dalam Pembelajaran Ini:
- Murid mampu mengidenti kasi dan memahami emosi tokoh dalam teks narasi.
- Murid mampu menghubungkan emosi tokoh dengan pengalaman pribadinya.
- Murid mampu menunjukkan empati terhadap tokoh dalam cerita.
- Murid dapat bekerja sama secara positif dalam kelompok.
- Murid dapat merefleksikan pesan moral dari cerita dan mengaitkannya dengan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tantangan
Konsistensi Guru: Menjadi teladan yang konsisten setiap saat merupakan tantangan terbesar. Guru juga manusia yang memiliki emosi dan masalah pribadi yang dapat memengaruhi perilakunya di kelas.
Keragaman Latar Belakang Murid: Setiap murid memiliki tingkat perkembangan sosial emosional yang berbeda-beda, sehingga memerlukan pendekatan yang bervariasi.
Apa Peran Guru Dalam Sistem ‘Among’ Yang Diterapkan di Perguruan Taman Siswa? Modul 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban Refleksi: Gambaran Penerapan Casel dalam Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas Seperti Apa |
![]() |
---|
Bapak/Ibu Guru, Sebelum Melanjutkan Pembelajaran Topik IV, Refleksikan Apa yang Sudah Guru Pelajari |
![]() |
---|
Jawaban Refleksi: Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiential Learning? |
![]() |
---|
Jawaban Refleksi: Setelah Anda Berkolaborasi, Anda Dapat Memasukkan Materi PSE |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.