Berita Viral
Sosok Widodo Diisukan Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka Heboh, Tim Kampanye 2012 Bersuara
Muncul isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka belakangan bikin heboh.Tudingan baru disampaikan politikus senior dari PDIP, Beathor Suryadi
TRIBUNSUMSEL.COM -- Muncul isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka belakangan bikin heboh.
Tudingan baru disampaikan politikus senior dari PDIP, Beathor Suryadi.
Tuduhan tersebut bahkan diurai Beathor saat diwawancarai televisi, inews tv beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataannya, Beathor menyebut nama-nama yang katanya adalah tim Jokowi untuk membuat ijazah palsu.
"Tim Solo yang inti tuh ada tiga orang, ada David, ada Anggit, ada Widodo. Tapi yang berperan besar itu adalah namanya Widodo. Widodo ini berpasangan terus menerus dengan Dani Iskandar sehingga mereka berapa kali ketemu Jokowi. Mereka lah yang membentuk, setelah lolos KPU DKI, mereka bentuk tim pemenangan," imbuh Beathor Suryadi melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (20/6/2025).
Ditegaskan oleh Beathor, yang katanya mencetak ijazah Jokowi di pasar pramuka itu adalah pria bernama Widodo.
"Cuma Widodo aja (yang kabarnya mencetak ijazah ke pasar pramuka), itu atas penjelasan Dani Iskandar (tahun 2012)," kata Beathor Suryadi.

Terkait alasannya menyakini bahwa ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, Beathor blak-blakan.
Bahwa ada dua alasan kenapa Beathor percaya bahwa ijazah Jokowi palsu.
"Ada dua yang kita mau pegangkan, pertama dari keyakinan kita yang disebut oleh Bambang Tri bahwa Jokowi tidak punya ijazah. Kedua, kita dapat informasi pernyataan dari rektor UGM pak Sofyan Efendi bahwa tidak pernah ada yang namanya Jokowi di kehutanan itu. Dari situ kita melacak lagi. Jadi melacak bahwa pernyataan dari tim Solo bahwa mereka tidak punya dokumen untuk dibawa ke KPU, dari situ dibentuk, dibikinlah di Jakarta," ungkap Beathor Suryadi.
Tim Kampanye Jokowi tahun 2012 bersuara
Pernyataan yang diurai Beathor soal ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka itu akhirnya ditanggapi Andi Azwan.
Waketum Jokowi Mania itu mengaku tahu persis soal sosok Jokowi di tahun 2012.
"Saya terlibat langsung tahun 2012 sebagai tim kampanye pak Jokowi dan Pak Ahok, saya bagian dari tim sosialisasi kampanye, saya adalah wakil ketua umum Petir Gerindra yang dalam penuasan di sosialisasi kampanye," pungkas Andi Azwan.
Terkait dengan nama-nama yang disebutkan oleh Beathor sebagai dalang pemalsuan ijazah Jokowi, Andi Azwan mengaku mengenalnya.
Karenanya, Andi Azwan berani menegaskan bahwa pernyataan Beathor adalah omong kosong.
"Saya mengenal semua apa yang dikatakan bang Beathor itu, mas Anggit, Mas David, mas Widodo, Dani Iskandar, itu adalah teman-teman saya juga. Saya lihat ini enggak masuk akal, Bang Beathor itu mengatakan hal demikian. Karena proses dari Wali Kota kan sudah dilalui, dua periode pula, semua dokumen yang harus dilengkapi di KPU sudah dilampau waktu itu, dan itu tinggal melanjutkan saja di Gubernur DKI itu," pungkas Andi Azwan.
"Saya tidak kenal Bang Beathor, apa yang dikatakan bang Beathor itu teman-teman saya. Kalau saya bilang, ini mau pansos aja, memanfaatkan situasi ini untuk bisa tampil. Karena apa yang diceritakan itu omong kosong," sambungnya.
Untuk sosok Widodo yang disebut-sebut sebagai pencetak ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Andi membantahnya.
Kenal baik sosok Widodo, Andi menyebut tak mungkin Widodo memalsukan ijazah Jokowi.
"Saya ada di situ (saat Jokowi kampanye tahun 2012), dan tidak ada pembicaraan itu (soal ijazah palsu), saya kan teman baiknya pak Widodo, tidak ada bicara masalah itu. Jadi apa yang dikatakan Bang Beathor itu adalah omong kosong," ucap Andi Azwan.
Respon Pengacara Jokowi
Atas tuduhan soal isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, sang pengacara mengurai tanggapan.
Terkait tuduhan Beathor Suryadi soal ijazah Jokowi katanya dicetak di Pasar Pramuka, pengacara presiden ke-7 itu akhirnya bersuara.
Pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara menyebut tuduhan Beathor itu tidak punya landasan apapun.
Rivai pun mempertanyakan soal bagaimana bisa Jokowi mencetak ijazah di tahun 2012 sedangkan di tahun sebelumnya ia sudah jadi Wali Kota Solo.
"Terkait informasi yang beredar seolah-olah Pak Jokowi membuat ijazah palsu di Jalan Pramuka, kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersikap bebas dan tidak memiliki nilai pembuktian. Apalagi kalau kita ikuti, seolah-olah itu cerita dari cerita," kata Rivai Kusumanegara.
"Juga diikuti cerita tersebut bahwa itu dilakukan tahun 2019 pada saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Pertanyaannya adalah lalu apa yang digunakan ijazah pak Jokowi pada saat mengikuti Pilkada Solo yang jauh sebelumnya?" sambungnya.
Lagipula kata Rivai, tidak ada alasan Jokowi untuk memalsukan ijazah sarjananya.
Karena sejatinya Jokowi juga sudah menggunakan ijazah tersebut saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo dan terbukti tak ada masalah apapun.
"Tidak ada motif bagi Pak Jokowi untuk memalsukan ijazah S1. Karena pada prinsipnya menjadi kepala daerah dan presiden cukup dengan ijazah SMA. Jadi untuk apa memalsukan ijazah S1? Apalagi kenyataannya termasuk hasil Puslabfor bahwa ijazah itu asli," ungkap Rivai.
Untuk diketahui, kasus tudingan ijazah palsu Jokowi saat ini masih ditangani Polda Metro Jaya.
Sudah ada tiga sosok yang diperiksa oleh penyidik terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi itu.
Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa.
(*)
Sosok Wardi, Kades Cianaga Terancam Disanksi Dedi Mulyadi Buntut Bocah Meninggal Dipenuhi Cacing |
![]() |
---|
Viral Uang Baru Pecahan Rp250.000 Spesial HUT ke-80 RI, Peruri : Hoaks |
![]() |
---|
Pilu Kehidupan Bocah 3 Tahun di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing, Main dengan Ayam |
![]() |
---|
VIDEO Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Dibantah: Itu Hoax Suaranya Patah-patah |
![]() |
---|
Klarifikasi Perangkat Desa di Grobogan Pamer Mobil Rekannya Meski Gaji Rp 2 Juta, Akui Cuma Bercanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.