Mayat Mutilasi di Sumbar

Siasat SJ Manipulasi Keluarga Korban Mutilasi di Padang Pariaman Hingga Tak Curigai Dirinya

Punya cara licik untuk tutupi perbuatannya, pelaku pembunuhan dan mutilasi di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

TribunPadang.com/Panji Rahmat
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Sebelum melakukan pembunuhan mutilasi, pelaku sempat sekap korban hingga meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Punya cara licik untuk tutupi perbuatannya, pelaku pembunuhan dan mutilasi di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

Memanipulasi keluarga korban Siska Oktavia untuk menutupi perbuatannya, pelaku bernama SJ tersebut.

Diketahui, SJ membunuh tiga orang wanita bernama Siska Oktavia, Adek Gustiana, dan SA.

Diduga dibunuh pada Januari 2024 lalu, Siska Oktavia yang merupakan pacar SJ.

Sepupu Siska, Randa Yulianda (29) menceritakan, keluarganya dimanipulasi pelaku untuk menaruh kecurigaan ke orang lain berinisial R.

R tersebut merupakan pacar dari Adek Gustiana yang juga teman satu kampus dari Siska.

Kepada TribunPadang.com, Randa berceritakan bahwa sejak awal hilangnya Siska, keluarga diarahkan oleh SJ untuk mencurigai R.

“Yang kami curigai dari awal itu R, pacarnya Adek. Karena SJ sempat mengalihkan dugaan ke R, membuat kami percaya bahwa R lah yang membawa kabur Siska,” ungkap Randa, Kamis (19/6/2025).

KESEDIHAN KELUARGA KORBAN MUTILASI- (kiri) ibunda Septia Adinda korban mutilasi Wanda di Padang Pariaman tak berhenti menangisi kepergian putrinya yang sadis dibunuh, sebut putrinya paling disayang, (kanan) Pihak keluarga atau abang dari korban pembunuhan mutilasi sedang memadangi foto Septia Adinda yang ada pada dinding rumah duka di kawasan Balah Ilia Utara, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (20/6/2025).
KESEDIHAN KELUARGA KORBAN MUTILASI- (kiri) ibunda Septia Adinda korban mutilasi Wanda di Padang Pariaman tak berhenti menangisi kepergian putrinya yang sadis dibunuh, sebut putrinya paling disayang, (kanan) Pihak keluarga atau abang dari korban pembunuhan mutilasi sedang memadangi foto Septia Adinda yang ada pada dinding rumah duka di kawasan Balah Ilia Utara, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (20/6/2025). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

 Hasutan SJ pun berhasil dan membuat pihak keluarga menyimpan kecurigaan terhadap R selama lebih dari satu tahun.

Namun, kecurigaan tersebut hilang seketika saat SJ diringkus polisi dan jadi dalang kematian Siska dan Adek.

"Selama satu tahun lebih kami menuduh R. Tapi kenyataannya bukan dia. Justru SJ yang selama ini kami anggap polos, ternyata pelakunya," ucap Randa.

Baca juga: Korban Mutilasi di Padang Pariaman Disebut Berutang kepada Pelaku, Keluarga Ungkap Fakta Ini

Setahun lebih SJ memasang muka polos hingga membuat keluarga korban tak menaruh curiga.

“SJ sering datang ke rumah, menemui ibu Siska, pura-pura ikut mencari. Dia tunjukkan wajah seolah-olah peduli, padahal dia pelakunya,"

"Itu yang paling menyakitkan. Dia mengelabui kami lebih dari satu tahun,” katanya dengan nada kecewa.

 Ia pun berharap SJ bisa dihukum seberat-beratnya.

“Kami berharap SJ dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan apa yang telah dia lakukan pada adik kami. Keadilan harus ditegakkan,” tutupnya.

Sebelumnya, sepupu Siska lainnya, Suji Selsya Utami (28) menuturkan bahwa antara korban dan pelaku memiliki hubungan asmara.

"Hubungan mereka memang pacaran," ujar Suji Selsya Utami, Kamis (19/6/2025).

Ia juga menuturkan, pelaku sangat dekat dengan keluarga korban.

Bahkan, pelaku dikenal keluarga korban sebagai sosok yang baik.

"Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik," ujar Suji Selsya Utami saat ditemui TribunPadang.com.

Ia menuturkan, antara siska dan SJ telah berpacaran sejak lama.

"Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama," ungkapnya.

Suji sendiri mengatakan, saudaranya tersebut tewas dan dikubur di rumah pelaku.

"Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi," jelasnya.

Bahkan, antara Siska dan SA merupakan teman dekat.

SA, lanjut Suji, kerap menginap di rumah Siska.

"Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska," tegasnya.

 Diketahui, SJ diringkus setelah polisi melakukan penyelidikan soal penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara SJ Manipulasi Keluarga Korban, Ajak Curigai Orang Lain, Randi: Sejak Awal Hilangnya Siska, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved