Mata Lokal Desa
2 Desa di OKU Timur Sukses Budidaya Ikan Patin, Produksi Tembus 43 Ton Tahun 2024 Tertinggi Nasional
Kabupaten OKU Timur kini menyandang predikat membanggakan sebagai penghasil ikan patin terbesar se-Indonesia.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kabupaten OKU Timur kini menyandang predikat membanggakan sebagai penghasil ikan patin terbesar se-Indonesia.
Dengan total produksi sebesar 43.186,10 ton pada tahun 2024, daerah ini melampaui kabupaten lain di seluruh Tanah Air.
Di balik angka fantastis itu, ada lokasi khusus (lokus) utama yang menjadi tulang punggung kejayaan ini yakni Kampung Patin di Desa Sukosari dan Desa Triyoso, Kecamatan Belitang.
Kampung Patin bukan sekadar nama. Ia adalah proyek strategis nasional berbasis Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 47 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya, yang menetapkan dua desa ini sebagai lokasi khusus pengembangan budidaya ikan patin air tawar.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto, SST MM, melalui Kabid Perikanan, Dedi Irawan, mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran Desa Sukosari dan Desa Triyoso di Kecamatan Belitang yang menjadi lokus Kampung Patin.
Di dua desa inilah pengembangan patin difokuskan, dengan pendekatan terintegrasi melalui Koperasi Mina Mitra Mandiri yang menjadi ujung tombak semua kegiatan budidaya, mulai dari penyediaan pakan, bibit, hingga akses permodalan.
"Produksi patin OKU Timur tak lepas dari peran besar para pembudi daya yang tergabung dalam Koperasi Mina Mitra Mandiri. Koperasi ini bekerja sama langsung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, baik dari sisi permodalan maupun sarana prasarana," katanya, Rabu (18/06/2025).
Melalui kerja sama langsung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), koperasi ini memberikan permodalan.
Serta sarana dan prasarana kepada para anggota, yang seluruhnya adalah pembudidaya ikan patin.
Sistem ini memotong rantai birokrasi dan membuka akses lebih luas kepada teknologi dan pelatihan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa jalur distribusi ikan patin cukup efisien, dimulai dari pembudidaya ke pengepul, kemudian ke pasar atau pelanggan langsung.
"Pangsa pasarnya bahkan menembus hampir seluruh kabupaten di Sumatera Selatan hingga ke Provinsi Lampung," bebernya.
Tidak hanya patin, total produksi ikan air tawar OKU Timur secara keseluruhan pada 2024 mencapai 56.411,67 ton. Dan capaian itu bukan sekadar angka sesaat.
Sedangkan pada triwulan pertama 2025, produksi ikan patin telah menyentuh 13.792,35 ton, dengan total prodiksi ikan air tawar sebesar 17.599,182 ton.
Artinya, Kabupaten ini tidak hanya mampu mempertahankan produktivitas, tetapi juga menjanjikan pertumbuhan yang konsisten.
Tradisi Suku Semende Diangkat dalam Film Dokumenter Mother Earth: Tunggu Tubang tak akan Tumbang |
![]() |
---|
Siapkan BBM dan Sopir, Kendaraan Operasional Desa Pangkul Prabumulih Bebas Dipakai Warga |
![]() |
---|
Peluang Menjanjikan, Pemdes Pangkul Prabumulih Tanam Pisang Cavendish di Lahan 3 Hektare Milik Desa |
![]() |
---|
Mengenal Asal Usul Nama Desa Ulak Kerbau di Ogan Ilir, Berawal Dari Sejarah Pengembala di Abad 19 |
![]() |
---|
Pemkab OKI Hidupkan Kembali Malam Tapai, Tradisi Pasar Malamnya Masyarakat Kayuagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.