Berita Viral
Gelagat Aneh Syamsudin Sebelum Bunuh Istri di Dompu, Sempat Hubungi Kakak Ipar Curhat Soal Ini
Gelagat tak biasa Syamsudin sebelum istrinya, Sri Wahyuni (28), ternyata sempat menghubungi keluarga korban.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Gelagat tak biasa Syamsudin sebelum istrinya, Sri Wahyuni (28), ternyata sempat menghubungi keluarga korban.
Diketahui, Syamsudin membunuh istrinya menggunakan parang di rumahnya di Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (7/5/2025).
Hal itu lantaran dipicu karena malu korban memiliki banyak utang.
Rupanya sebelum peristiwa pembunuhan, pelaku dini hari sekitar pukul 01.58 WITA sempat menelepon kakak kandung korban, Junaidin.
Syamsudin mengatakan kepada kakak iparnya bahwa ada seseorang yang ingin membunuhnya.
Menanggapi hal itu, Junaidin pun mengatakan kepada Syamsudin untuk tidak menghiraukannya.
Baca juga: Pengakuan SYA, Tega Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan di Dompu, Bacok Pakai Parang, Ngaku Tertekan
Ia juga menyampaikan akan membantu setiap permasalahan Syamsudin.
"Dalam percakapan via telepon sekitar pukul 01.58 WITA, pelaku menyampaikan kepada kakak korban bahwa ada orang yang ingin membunuhnya," ungkap Zuharis. Dikutip dar Tribun-lombok.com
"Junaidin pun menyarankan agar tidak meladeninya dan akan membantu setiap permasalahan," lanjutnya.

Kemudian sekitar pukul 02.20 WITA, pelaku kembali menelepon Junaidin dan mengatakan sesuatu yang tidak jelas.
Saat itu Junaidin mulai curiga terjadi sesuatu di rumah adiknya.
Ia kemudian mendatangi lokasi kejadian dan langsung menghubungi polisi serta babinsa setempat.
Jasad Sri kemudian dibawa ke RSUD Dompu untuk dilakukan autopsi.
Motif Pelaku
Motif suami bunuh istri di Dompu adalah pelaku kesal karena istrinya memiliki banyak utang.
Syamsudin merasa malu dan tertekan lantaran jadi bahan pergunjingan.
"Motif di balik pembunuhan sadis itu akibat pelaku merasa malu dan tertekan karena korban memiliki banyak utang serta sering menjadi bahan pergunjingan di media sosial facebook," kata Zuharis.
Gelap mata, Syamsudin nekat menghabisi nyawa istrinya dengan brutal.
Padahal sehari sebelumnya, mereka baru saja mengadakan syukuran atas kelahiran anak kedua.
Suami bunuh istri di Dompu kemudian diamankan di Mapolres Dompu untuk menjalani proses hukum.
Pelaku juga telah mengakui anaiaya istrinya hingga tewas.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal KDRT yang menyebabkan kematian sebagaimana diatur dalam UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kronologi
Syamsudin (28) tega membunuh istrinya, Sri Wahyuni (28) menggunakan parang di rumahnya di Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (7/5/2025).
Diketahui, Sri Wahyuni ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai, di samping bayinya yang baru berusia 10 hari.
Korban pertama kali ditemukan oleh anak pertama yang berumur 8 tahun.
Kasus suami bunuh istri di Dompu terungkap dari laporan sang anak kepada neneknya sekitar pukul 07.00 WITA.
Melihat ibunya tergeletak di lantai, bocah 8 tahun itu pergi ke rumah sang nenek untuk melaporkan tentang hal itu.
Sang nenek pun segera bergegas ke rumah korban dan mendapati Sri Wahyuni sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.
Kondisi jasadnya sungguh mengenaskan, terdapat luka bacok di leher bagian belakang, di punggung, kepala, hingga kedua pergelangan tangan terpotong.
"Lantaran tertekan dan gelap mata, Syamsudin pun membunuh istrinya di dalam kamar mereka. Padahal istrinya itu baru melahirkan anak kedua mereka 10 hari yang lalu," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, Senin (9/6/2025).
Syamsudin diketahui menganiaya istrinya dengan brutal menggunakan senjata parang sepanjang 60 sentimeter hingga tewas.
Kemudian, pelaku kabur dari lokasi usai menghabisi nyawa sang istri.
"Pelaku menebas kepala bagian belakang korban, juga mengiris kedua pergelangan tangan hingga menimbulkan luka menganga nyaris terpotong," jelas Zuharis.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Sosok Umi Cinta di Bekasi Viral Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta, Sudah Berjalan 8 Tahun |
![]() |
---|
Identitas Asli Terungkap! Simpatri Diamuk Massa Usai Menyamar Jadi Wanita di Pinrang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.