Berantas Judol di Indonesia, GoPay Adakan Roadshow Panggung Judi Pasti Rugi di Palembang

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Judi online (judol) makin marak dan meresahkan masyarakat Indonesia. Untuk itu, GoPay menggelar roadshow untuk meningkatkan kesadaran akan risiko perjudian daring melalui gerakan Judi Pasti Rugi. GoPay, unit bisnis Financial Technology dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mengadakan roadshow Panggung Judi Pasti Rugi, yang diadakan di, CFD Kambang Iwak, Jl. Gajah Mada, Talang Semut, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, pada Minggu (8/6/2025). Hal ini merupakan komitmen untuk membina ekosistem keuangan digital yang lebih aman dengan meningkatkan kesadaran publik akan kerugian-kerugian judol lewat gerakan Judi Pasti Rugi.

Brand Marketing Manager GoPay, Alduri Asfirna, menjelaskan bahwa roadshow Panggung Judi Pasti Rugi digelar sebagai upaya untuk menjangkau masyarakat secara langsung, sekaligus mengedukasi tentang bahaya laten dari judi online. 

"Kami ingin masyarakat semakin menyadari bahaya judi online. Jangan pernah coba-coba, karena sekali terjerumus bisa menimbulkan kecanduan yang berdampak serius terhadap keluarga," ujar Brand Marketing Manager GoPay, Alduri Asfirna, saat ditemui di lokasi acara, Minggu (8/6/2025).

Ia menambahkan, permainan judi online kerap memicu ilusi “sekali lagi” yang membuat pemain merasa hampir menang, padahal justru terperangkap dalam siklus kerugian. “Ilusi ‘satu kali percobaan lagi’ itu sangat berbahaya. Tanpa sadar, seseorang bisa terus bermain dan akhirnya terganggu secara mental serta mengalami kerugian finansial dalam rumah tangga,” tegasnya.

Selain roadshow Panggung Judi Pasti Rugi, terdapat beragam aktivitas menarik seperti senam sehat dan beberapa permainan lain, seperti mobil judi pasti rugi serta tanda tangan untuk memerangi judol.

Masyarakat tampak sangat antusias untuk memerangi judi online. Dengan berteriak menyebutkan dampak judol sekeras-kerasnya hingga lampu di mobil berbunyi dan menyala.Ketika lampu mobil menyala, pihak GoPay akan memberikan reward sebagai apresiasi untuk memerangi judol di Indonesia.

Dalam rangkaian acara Panggung Judi Pasti Rugi, GoPay turut menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang bahaya judi online.

Psikolog Anna Vanani, S.Psi., M.Psi., memaparkan bahwa judi online dirancang secara sistematis untuk menciptakan siklus menang dan kalah yang dapat menimbulkan kecanduan. Ia menyoroti efek psikologis dari kondisi “hampir menang” yang membuat pemain terus terdorong untuk mencoba kembali.

“Kondisi hampir menang membuat seseorang merasa peluangnya besar, padahal justru masuk dalam jebakan psikologis yang sulit dihentikan,” jelas Anna.

Sementara itu, Camat Ilir Barat 1, Alexander, S.IP., turut berbagi pengalaman nyata di wilayahnya terkait meningkatnya kasus masyarakat yang terjerumus dalam judi online. Ia menegaskan pentingnya sinergi antar-stakeholder untuk mencegah meluasnya dampak negatif judol di tingkat lokal.

Kapolsek Ilir Barat 1, AKP Ricky Mozan, S.H., M.H., dalam sesi pemaparannya menjelaskan aspek hukum yang menjerat pelaku judi online. Ia menyebutkan bahwa pelaku dapat dikenai sanksi pidana sesuai Pasal 277 ayat 2 UU ITE dengan ancaman denda hingga Rp10 miliar.

Turut hadir juga Erwin Erlani, mantan pecandu judi online yang kini aktif sebagai aktivis anti-judi. Ia membagikan pengalaman pribadi soal perjuangan memulihkan kesehatan mental setelah lepas dari jerat judol.

Sebagai penutup, Brand Marketing Manager GoPay, Alduri Asfirna, memberikan materi seputar latar belakang lahirnya kampanye Judi Pasti Rugi, sebagai wujud nyata kepedulian GoPay terhadap keamanan finansial masyarakat di era digital.

Acara yang diadakan oleh GoPay ini sangat diapresiasi oleh camat Ilir Barat 1, Alexander yang mengungkapkan jika acara ini adalah acara edukasi untuk masyarakat agar dapat mengetahui bahaya dan kecanduan dari Judi online yang akan merusak mental dan keuangan warga.

"Kegiatan ini sangat bagus dan luar biasa, masyarakat dapat mengetahui dampak dari
bahaya dan kecanduan dari judi online," kata Alexander.