Berita Viral

SOSOK Edo Kades di Serang Ngutang 16 Sapi Kurban Seharga Rp290 Juta Sejak 2024, Saya Gak Ada Uang

Sosok Edo Saefudin Kepala desa di Serang Banten menjadi sorotan lantaran tidak membayar 16 ekor sapi kurban ke peternak asal NTB seharga Rp290 juta se

Editor: Moch Krisna
Youtube Tribunsumsel/Tribun Medan
KASUS SAPI KURBAN : Sosok Edo Saefudin Kades di Serang Tidak Bayar 16 Ekor Sapi ke Peternak Asal NTB Viral, Ngaku Tak Ada Uang 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Edo Saefudin Kepala desa di Serang Banten menjadi sorotan lantaran tidak membayar 16 ekor sapi kurban ke peternak asal NTB seharga Rp290 juta sejak tahun 2024 silam viral.

Adapun Edo akhirnya muncul memberikan pernyataan terkait permasalahan viral lantaran belum membayar lunas transkasi hewan kurban tersebut.

Menurut Edo, permasalahannya itu murni kekeliruan bisnis pribadi tanpa ada kaitan dengan jabatannya sebagai kepala desa.

Dia menceritakan, pembelian 16 ekor sapi itu dilakukan pada tahun 2024 dengan kesepakatan pembayaran dilakukan satu pekan usai lebaran Iduladha 2024.

Akan tetapi, dia mengaku kena tipu oleh rekan bisnisnya.

"Saya jualan sapi cuma ketipu orang, jadi ini saya sama sekali gak ada uang, juga gak makan. Saya ketipu orang itu udah akhir lebaran 2024 anggap lah sapi sisa gitu cuma sisa pemilihan orang," ujar Edo pada Kamis (5/6/2025).

Hal ini juga membuat usaha bisnisnya kian terpuruk, sehingga kesulitan untuk melunasinya.

Kendati demikian, Edo melanjutkan, dirinya bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.

Bahkan, dirinya telah memberikan jaminan kepada pedagang hewan ternak tersebut berupa surat AJB rumahnya.

"Kami punya itikad baik, maka kami berikan jaminan itu. Kalau memang si pedagang mau menjual rumah saya ya silakan, tapi bicarakan dulu harganya," jelasnya.

Edo menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah lama tidak berkomunikasi dengan pedagang hewan tersebut.

Dia juga mengaku masih membayarkan pelunasan secara bertahap.

"Terakhir komunikasi itu kemungkinan tahun 2024, sudah lama, jadi sekarang itu ketika saya ada uang ya langsung saya bayarkan secara bertahap," tuturnya.

Akibat permasalahan ini, Edo mengaku dihubungi Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah untuk meminta konfirmasi.

"Bupati sudah kontak, telepon ke saya kemarin sore ya nanyain itu, saya bilang ada sangkutan pribadi usaha saya cuma ya semakin ke sini semakin sulit usaha saya," ucapnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved