Arti Bahasa Arab

Arti Hadits Alkibru Bathorul Haq Wa Ghomtunnas, Sombong adalah Menolak kebenaran Merendahkan Manusia

Alkibru Bathorul Haq Wa Ghomtunnaas Artinya: “Sombong adalah menolak kebenaran merendahkan manusia.” (HR. Muslim)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
SOMBONG MENURUT HADITS -- Arti Hadits Alkibru Bathorul Haq Wa Ghomtunnas, Sombong adalah Menolak kebenaran dan Merendahkan Manusia. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam Islam, pengertian sombong dalam hadits shahih adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.

Sombong ada dua jenis:

  1. Menolak kebenaran
  2.  Merasa lebih baik di hadapan orang lain, atau merendahkan mereka.

Dalam hadits sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi -shallallahu’alaihiwasallam- di dalam sabdanya:

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ

Arab latin:

Alkibru Bathorul Haq Wa Ghomtunnaas

Artinya:

“Sombong adalah menolak kebenaran merendahkan manusia.” (HR. Muslim)

Menolak kebenaran digolongkan sebagai wujud dari sombong karena, hakikat kesombongan adalah perasaan lebih tinggi dan lebih sempurna.

Orang yang menolak kebenaran dia sedang merasa lebih tinggi dan lebih sempurna dari kebenaran yang sampai kepadanya.

 Demikian pula merendahkan orang lain disebut sombong karena seorang tidaklah merendahkan orang lain kecuali karena merasa lebih sempurna dan lebih baik dari yang lain.

Contoh sombong yang menolak kebenaran

Pertama sombong terhadap kebenaran, yang mencakup penolakan alias tidak mau menerima.
Setiap orang yang menolak kebenaran, dia sedang bersikap sombong, kadar besar kecilnya kesombongam sesuai dengan kadar penolakannya terhadap kebenaran tersebut.

Hal ini karena diharapkan dari setiap hamba untuk patuh terhadap kebenaran yang Allah sampaikan melalui rasul-Nya dan wahyu-Nya dalam kitab-kitab-Nya.

 Allah ta’ala berfirman dalam Surat Ghafir ayat 56:

إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۙ إِن فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَّا هُم بِبَالِغِيهِ ۚ

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat itu tidak diberi kekuasaan oleh Allah  , sesungguhnya di dalam dada mereka hanya ada kesombongan yang tidak dapat mereka atasi.” (Ghafir: 56)

 

Kedua, sombong kepada makhluk.
Yaitu dengan merendahkan dan meremehkan makhluk tersebut. Sikap ini muncul karena seseorang merasa bangga (ujub) kepada dirinya dan menyombongkan diri.

 Sifat ujubnya seseorang akan tercermin dalam perilaku meremehkan dan mengolok-olok orang lain dengan kata-kata atau Tindakan)

Berikut hadits-hadits lainnya tentang sifat sombong

  1.  Dikutip dari laman almanhaj.or.id, Dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad, ada riwayat dengan derajat sanad yang Hasan

قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا الشِّرْكُ قَدْ عَرَفْنَاهُ، فَمَا الْكِبْرُ ؟ هُوَ أَنْ يَكُونَ لأَحَدِنَا حُلَّةٌ يَلْبَسُهَا؟ قَالَ: «لا»، قِيلَ: «فَهُوَ أَنْ يَكُونَ لِأَحَدِنَا نَعْلَانِ حَسَنَتَانِ لَهُمَا شِرَاكَانِ

حَسَنَانِ؟ قَالَ: «لا»، قَالَ: فَهُوَ أَنْ يَكُونَ لِأَحَدِنَا دَابَّةٌ يَرْكَبُهَا؟ قَالَ: «لا»، قَالَ: «فَهُوَ أَنْ يَكُونَ لِأَحَدِنَا أَصْحَابٌ يَجْلِسُونَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: «لا»، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ،

فَمَا الْكِبْرُ؟» قَالَ: «سفَهُ الْحَقُّ، وَغَمْصُ النَّاسِ»،.

Seseorang bertanya kepada Rasulullah,

“Ya Rasulallah, tentang syirik kami telah mengetahui, namun tentang sombong, apa gerangan kesombongan itu? Apakah sombong itu seseorang yang mengenakan pakaian mewah?

“Bukan itu.” Jawab Nabi.

Orang ini bertanya kembali, “Ataukah seorang yang memiliki sepatu yang bagus?”

Nabi menjawab, “Bukan..”

“Atau seorang yang memiliki hewan tunggangan?”

Nabi menjawab, “Bukan..”

“Ataukah seorang yang memiliki teman yang mendampingi?”

Nabi menjawab, “Bukan..”

Kemudian orang tersebut bertanya kembali, “Lantas apa yang dimaksud sombong itu?”

Beliau menjelaskan, “Sombong adalah merendahkan kebenaran dan meremehkan orang lain.”

 

2. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menyatakan,

«لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبرٍ»

“Tidak akan masuk surga siapa pun yang dalam hatinya ada kesombongan seberat atom.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa kesombongan merupakan sifat yang tumbuh di dalam hati. Lalu akan tercermin dalam tindakan yang tampak, dengan sikap menolak kebenaran dan merendahkan masyarakat. Seseorang yang sombong meremehkan dan merendahkan orang lain, sambil memandang dirinya lebih baik dari mereka.

Kemudian hukuman yang akan menimpa orang yang sombong, sejenis dengan kesombongannya. Karena hukuman akan sejenis dengan dosa yang dikerjakan.

3, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Tirmidzi:

يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُورِ الرِّجَالِ، يَغْشَاهُمُ الذلُّ مِنْ كُلِّ مَكَان

Artinya:

“Pada hari kiamat, orang-orang sombong akan dikumpulkan seperti atom dalam gambaran manusia, dan kehinaan akan menyelimuti mereka dari segala arah.”

Demikian penjelasan tentang  Hadits-hadits yang membahas tentang kesombongan, salah satu sifat buruk yang harus kita jauhi. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Hadits Min Husni Islamil Mari Tarkuhu Mala Yanihi, Anjuran Meninggalkan Hal yang tak Bermanfaat

Baca juga: Arti Wadallahi Haqqa, Kutipan 4 Ayat Alquran, Menegaskan Bahwa Janji Allah itu Pasti dan Benar

Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzu Bika Min Jahdil Bala, Kumpulan Doa Berlindung dari Bala dan Mara Bahaya

Baca juga: Hadits Tentang Dua Amalan Setara Pahala Haji, Asa Umat Islam yang Belum Berhaji Jangan Bersedih Hati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved