Berita Nasional

Kepsek SMKN 1 Bangun Purba Dicopot dari Jabatan Imbas Larang Siswa Ikut Ujian Gegara Nunggak Iuran

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi dicopot dari jabatannya.Pasca viral salah satu siswanya bernama Res

Editor: Moch Krisna
Kolase: Kompas.com dan Instagram @kapolres_rokanhulu
VIRAL SISWA SMK - (Kanan) Tangkap layar video pertemuan Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra dengan Resta Lubis, siswa SMK yang viral usai gadai HP demi bisa ikut ujian di sekolahnya dan (Kiri) Pihak sekolah memberikan klarifikasi terkait seorang siswa yang yak bisa ikut ujian karena belum bayar uang praktek, di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin (2/6/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi dicopot dari jabatannya.

Pasca viral salah satu siswanya bernama Resta Lubis tidak mendapatkan kartu ujian karena menunggak iuran praktek sekolah.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya membenarkan informasi di atas.

"Ya, Plh kepala sekolahnya kami copot," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/6/2025).

Erisman dalam kesempatannya menyoroti soal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

SMK Negeri 1 Bangun Purba yang berstatus sekolah negeri seharusnya tidak menarik iuran kepada siswa-siswanya.

 "Sekolah sudah mendapat bantuan, kenapa masih membebani siswa," tegas Erisman.

Terakhir, pihak Dinas Pendidikan Riau sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Diharapkan kasus siswa kehilangan haknya karena terganjal iuran tidak terulang.

"Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini," tutup dia.

Sementara itu, Kepsek SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi membantah kabar terkait Resta Lubis.

Tidak betul siswa tersebut dilarang untuk mengikuti ujian karena nunggak iuran.

"Kami mau memberikan klarifikasi kepada media, terkait informasi yang beredar bahwa siswa kami yang katanya disuruh pulang karena tidak bisa ikut ujian," ucap Habibi.

Keterangan kakak Resta Lubis

Arles Lubis kakak dari Resta Lubis membeberkan kronologi lengkap kejadian yang menimpa adiknya.

Semua bermula saat Resta Lubis pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian pada Senin, 2 Juni 2025 kemarin.

Sampai sekolah, yang bersangkutan tidak diberi kartu ujian oleh wali kelasnya.

Semua karena Resta Lubis menunggak uang praktik sekolah sebanyak Rp250 ribu.

Arles Lubis menegaskan, meskipun jumlahnya kecil, keluarganya benar-benar tidak memiliki uang kala itu.

Pada akhirnya, Resta Lubis pulang ke rumah lalu pergi untuk menggadaikan HP miliknya.

"Kami tidak tahu dia pergi menggadaikan handphone."

"Dia diam-diam melakukan itu untuk bisa ikut ujian," kata dia.

Arles Lubis yang tidak terima adiknya diperlakukan demikian, lantas melapor ke wartawan.

Semenjak itu kabar terkait Resta Lubis viral di media sosial.

Sosok Resta Lubis

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Resta Lubis tercatat sebagai siswa kelas 10.

Dirinya menimba ilmu di SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Video Resta Lubis yang mengabarkan dirinya tak bisa ikut ujian viral lewat media sosial sejak 2 Juni 2025 lalu.

Penyebabnya pihak wali kelas tidak memberikan kartu ujian.

Ditelusuri lebih jauh, Resta Lubis ternyata menunggak uang iuran praktik siswa bulanan sekolah selama 6 bulan.

Nominal uang tersebut mencapai Rp240.000.

Tidak menyerah, Resta Lubis harus rela menggadaikan HP miliknya konter.

Ia kemudian mendapatkan uang Rp100 ribu untuk mencicil tunggakan uang praktek disekolah.

Apa yang dialami Resta Lubis pada akhirnya menjadi perhatian warganet.

Desakan pun bermunculan agar anak bungsu dari 8 orang bersaudara dan juga merupakan anak yatim itu diperbolehkan ujian.

Syukurnya, Resta Lubis bisa mengikuti ujian di sekolahnya.

Jadi Adik Kapolres

Kondisi memprihatinkan Resta Lubis sampai ke telinga Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra.

Dikutip dari Instagram @kapolres_rokanhulu, ia bersama sang istri mendatangi rumah Resta Lubis di Desa Bangun Purba Timur Jaya, Kecamatan Bangun Purba, pada Selasa (3/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB kemarin.

Kedatangan AKBP Emil disambut baik oleh keluarga bocah SMK itu.

Perwira polisi itu berharap kedatangannya bisa membantu keluarga Resta Lubis.

"Mudah-mudahan kedatangan kami ini sedikit banyak membantu dan meringankan beban dari ibu sama Resta," katanya.

AKBP Emil dalam kesempatannya juga menyampaikan akan mengangkat Resta Lubis menjadi adiknya.

Suasana pertemuan menjadi haru diwarnai dengan ibu dan Resta Lubis meneteskan air mata.

Ibu Resta Lubis menyampaikan terimakasih kepada AKBP Emil beserta jajaran.

"Karena sudah sampai ke rumah kami dan mau membantu mengurangi beban kami," kata dia.

Informasi tambahan, selain bersekolah, Restu Lubis ikut membantu perekonomian keluarga.

Ia bekerja keras agar bisa mendapatkan uang untuk membiayai sekolahnya. 

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved