Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi
Kejamnya Andreas, Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi, Bawa Kabur Uang Rp68 Juta, Ngaku Tersinggung
Bos Sembako di Bekasi , Koh Alex tewas dibunuh oleh karyawannya sendiri bernama Andreas (21) yang telah ditangkap, tersinggung tak dibantu pinjam uang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
"Kemudian mengambil dua buah handphone Redmi warna hitam yang merupakan handphone operasional toko, dan 1 unit sepeda motor Vario warna hitam," lanjutnya.
Sembunyi di Hotel
Pihak Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pembunuh juragan sembako di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Menurut Panit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Iptu Nurul Farouq Fadillah mengatakan pelaku pembunuhan juragan sembako tersebut diamankan saat bersembunyi di sebuah hotel kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
"Saat diinterograsi di lokasi penangkapan, pelaku (pembunuhan juragan sembako) pun pasrah dan mengakui telah melakukan aksi kejahatannya," kata Iptu Nurul Farouq, Senin (2/6/2025).
Pelaku pembunuhan juragan sembako berinisial AS ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.
"Kurang dari 1x24 jam, kami dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tewasnya bos toko sembako (juragan sembako) di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat," ujar Fadillah, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Kronologi Perampokan Sadis di Serang, Anak Pasutri Histeris Minta Tolong, Ayah di Karung, Ibu Tewas
Motif Pembunuhan
Polda Metro Jaya mengungkapkan, motif A (21) membunuh Alex Lius (67), bos toko sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi, karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
Mulanya, pelaku mendekati korban untuk meminjam uang yang akan digunakan membayar utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Motif daripada pelaku melakukan perbuatannya, yaitu karena pelaku tersulut emosi dikarenakan tersinggung atas perkataan korban dengan kata-kata 'kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk, banyak libur'," ucap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers, Selasa (3/6/2025).
Ucapan tersebut membuat pelaku marah dan memukul korban sebanyak dua kali.
Keduanya kemudian terlibat cekcok yang berujung pada korban terjatuh.
Berawal Kecurigaan Anak Korban
Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan salah satu saksi yang merupakan anak korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.