Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi
Sosok Andreas Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi usai Tak Boleh Kasbon, 4 Tahun Keluar Masuk Kerja
Andreas (21), seorang karyawan toko sembako Imanuel di Bekasi jadi tersangka pembunuhan bosnya, Alex Lius (67). Ia kerap keluar-masuk bekerja di toko
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Andreas (21), seorang karyawan toko sembako Imanuel di Bekasi jadi tersangka pembunuhan bosnya, Alex Lius (67).
Andreas tega membunuh bosnya sendiri karena tersulut emosi dak diperbolehkan meminjam uang untuk membayar utang dan kebutuhannya sehari-hari.
Diketahui, Bos sembako itu ditemukan tewas dibunuh di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (31/5/2025).
Baca juga: Kejamnya Andreas, Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi, Bawa Kabur Uang Rp68 Juta, Ngaku Tersinggung
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy menuturkan, pelaku pembunuhan bos sembako telah bekerja dengan korban sejak 2021, meski tidak secara terus-menerus.
Ia kerap keluar-masuk bekerja di toko milik korban.
"Pelaku ini sudah bekerja di toko korban mulai dari 2021, tapi keluar masuk, keluar masuk," ucap Resa, dalam konferensi pers mengenai kasus pembunuhan juragan sembako di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).
Usai melakukan pembunuhan terhadap juragan sembako, Andreas sempat berniat melarikan diri bersama istri dan anaknya.
Resa menuturkan, pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Batam.
"Rencananya akan terbang ke Batam untuk menemui rekan dari istri pelaku sendiri," tuturnya.
Sebelum ditangkap, pelaku pembunuhan juragan sembako sempat singgah dan menginap di sebuah hotel di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Selama pelariannya, Andreas menggunakan uang yang diambil dari toko korban usai melakukan pembunuhan.
"Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Kronologi V, Wanita asal Trenggalek Tewas Dibunuh Remaja di Batam, Jeritan Korban Ditikam 19 Tusukan
Kepada keluarganya, pelaku tidak mengaku telah membunuh korban.
Ia hanya menyampaikan, uang yang digunakan berasal dari membobol toko.
"Dari keterangan tersangka menyatakan kepada keluarganya itu (uang dan kabur) dari bobol toko. Jadi bukan merampok, tapi membobol toko," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.