Wanita Dibunuh di Batam

Kerja untuk Anak, Wanita Perantau asal Trenggalek Tewas Dibunuh Remaja di Batam

Seorang wanita tewas dibunuh oleh S (19), kenalan dari sebuah media sosial berlanjut kencan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
TEWAS DIBUNUH REMAJA- Lokasi pembunuhan cewek MiChat di Batam, Senin (2/6/2025). Saksi mata ungkap detik-detik mencekam dari kamar 201 S Kostel di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri. Seorang wanita tewas dibunuh oleh S (19), kenalan dari sebuah media sosial berlanjut kencan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Motif

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin mengungkap hal ini berdasarkan hasil penyidikan sementara terhadap pelaku pembunuhan di Batam itu.

Zaenal Arifin mengungkap jika remaja di Batam itu tersulut emosi setelah diminta uang oleh korban.

Pelaku merasa tersinggung lantaran disebut tidak mampu memberikan uang sehingga pelaku tersulut emosi. 

Ia pun menjelaskan pelaku sebelumnya korban dan pelaku berkenalan melalui aplikasi kencan.

Setelah sepakat bertemu, korban meminta uang sebesar Rp 350 ribu sesuai kesepakatan awal.

Namun, SI berdalih bahwa dirinya belum bisa memberikan karena masih menunggu transfer dari sang adik.

Cekcok pun tak terhindarkan.

"Korban terus menagih uang. Sementara pelaku merasa tertekan karena belum menerima transfer. Dalam kondisi emosi dan stres, pelaku yang sudah membawa pisau sejak awal langsung menikam korban,” ujar Kapolresta Barelang, Senin (2/6/2025).

Hasil penyelidikan sementara mengungkap, Si telah membawa pisau sejak meninggalkan rumah. 

Pelaku merasa panik dan dipermalukan karena disebut tidak mampu membayar jasa korban. 

Dalam tekanan mental dan dorongan emosional, ia kemudian mengeluarkan pisau dan menikam korban sebanyak 19 kali di dada, leher, punggung, wajah dan lengan.

Ia sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap sekira pukul 04.00 WIB oleh petugas keamanan hotel yang bekerja sama dengan Satreskrim Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Sagulung. 

"Penangkapan berlangsung cepat. Pelaku masih berada tak jauh dari lokasi kejadian,” tegas Zaenal.

Meski motif ekonomi menjadi faktor utama, polisi juga mendalami kemungkinan adanya tekanan psikologis lain yang mendorong SI melakukan aksinya hingga menyebabkan orang meninggal dunia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved