Bulan Dzulhijjah

Dzikir dan Doa Hari Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah Sesuai Sunnah, Amalan Sehari Sebelum Idul Adha 2025

Artikel berikut menyajikan bacaan dzikir dan doa Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, amalan sehari sebelum Idul adha 2025/1446 H.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA via CANVA
HARI ARAFAH - Ilustrasi grafis berzikir. Bacaan dzikir dan doa Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, amalan sehari sebelum Idul adha 2025/1446 H. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut menyajikan bacaan dzikir dan doa Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, amalan sehari sebelum Idul adha 2025/1446 H.

Hari Arafah 9 Dzulhijjah adalah salah satu hari yang istimewa bagi umat muslim bagi mereka yang  menunaikan ibadah haji maupun yang tidak.

Hari Arafah memiliki sejumlah keutamaan dan memberi kesempatan kepada umat muslim untuk meraih pahala besar. 

Tahun ini Hari Arafah 9 Dzulhijjah 1446 H bertepatan Kamis, 5 Juni 2025. 

Karena memiliki sejumlah keutamaan, hendaknya umat muslim bisa memanfaatkan hari Arafah sebaik mungkin dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebaikan.

Berikut ini bacaan dzikir dan doa Hari Arafah 9 Dzulhijjah sesuai Sunnah yang dianjurkan diamalkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. 

DZIKIR DAN DOA HARI ARAFAH TANGGAL 9 DZULHIJJAH 

Bacaan terbaik pada hari Arafah adalah kalimat Laa ilaaha illallah. 

Selain itu, doa yang dipanjatkan pada hari Arafah adalah doa yang terbaik.

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:8.)

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu'-sampai pada Rasulullah Muhammad SAW-,  disebutkan dalam hadits:

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

"Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:7) 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved