Kebakaran di Palembang

Kebakaran di Jalan Slamet Riyadi Palembang Diduga Korsleting Listrik, 6 Unit Rumah Hangus Terbakar

Warga yang rumahnya terdampak masih berusaha membersihkan kayu-kayu yang berjatuhan akibat kebakaran. 

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi polisi
KEBAKARAN -- Kondisi pasca kebakaran menghanguskan enam unit rumah yang dihuni oleh 15 KK di Jalan Slamet Riyadi Lorong Antik Kelurahan 11 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Rabu (28/5/2025). Diduga akibat korsleting listrik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran terjadi di Jalan Slamet Riyadi Lorong Antik Kelurahan 11 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang, pada Selasa (27/5/2025) tadi malam menghanguskan enam unit rumah yang dihuni oleh 15 KK. 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23:40 WIB yang diduga berasal dari korsleting salah satu rumah.

Pantauan di lokasi kebakaran, sisa-sisa bangunan dan barang yang terbakar masih ada. 

Warga yang rumahnya terdampak masih berusaha membersihkan kayu-kayu yang berjatuhan akibat kebakaran. 

Salah satu warga tampak membuang sisa kayu dan kebakaran yang dimasukkan ke dalam karung, kemudian diturunkan dari lantai dua menggunakan tali disambut anggota keluarganya

Selain itu pejabat Lurah dan Camat setempat telah melihat lokasi kebakaran dan memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.

Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Ismail mengatakan, dari keterangan warga asal mula api diduga dari korsleting listrik di salah satu rumah.

Baca juga: Kebakaran di Palembang, Wantari Alami Luka Bakar Usai Gagal Selamatkan Nyawa Ibunya, Terkepung Api

"Awal mula api di duga dari Konsleting listrik rumah milik Udin di atas atap rumahnya menjalar ke rumah milik Muslim dan Yusuf hingga membakar lima Rumah sehingga mengakibatkan hangus terbakar," ujar Ismail, Rabu (28/5/2025).

Api baru dapat di padamkan pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025, Sekira Pukul 00.50 Wib.

Oleh pihak damkar PBK Kemuning dan PBK Pemkot Kota Palembang, Berjumlah 7 Unit serta 1 Unit Ambulance.

Lurah 11 Ilir Yulius mengatakan saat ini pihaknya sedang mendata warga yang rumahnya terbakar untuk dipermudah pembuatan dokumen yang hilang seperti KK, KTP, Ijazah dan lainnya.

"Sedang kami data dulu. Ini kan rumahnya enam tapi ada yang satu rumah dihuni lebih dari 1 KK, totalnya ada 15 KK. Setelah kami inventaris dan tahu apa kebutuhannya akan ditindak lanjuti," kata Yulius.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved