Kecelakaan Mahasiswa UGM

6 Fakta Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Ditabrak Pengemudi BMW, Tagar JusticeForArgo Viral

Berikut sederet fakta kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
MAHASISWA UGM TEWAS - Sederet fakta kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari. (kanan) Kerusakan bagian depan mobil BMW yang tabrak pemotor di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. 

Usai olah TKP ulang, penyelidik dari Polresta Sleman langsung melakukan gelar perkara. 

"Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ungkapnya. 

Bersamaan dengan peningkatan status tersebut, polisi menetapkan pengemudi BMW sebagai tersangka. 

"Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi mobil BMW dengan inisial CPP,” jelas Ihsan. 

Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan. 

"Kami akan terus memberikan update terkait kasus ini. Intinya, kami berkomitmen melakukan penyidikan dengan profesional dan transparan,” tambahnya.

5. Tagar #JusticeForArgo Menggema di Media Sosial

Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.

6. Ibu Argo Minta Keadilan

Duka ibunda Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik Slemen.

"Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ucap Melina dengan suara bergetar.

Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.

"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya. 

Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved