Berita Viral

Sosok Indra Pemilik Ayam Goreng Widuran di Solo Viral Baru Ngaku Nonhalal usai Puluhan Tahun Berdiri

Mengenal sosok pemilik ayam goreng legendaris di Solo, ayam Widuran kini tengah viral di media sosial lantaran baru ketahuan menggunakan bahan non hal

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Youtube Jony Rahardja/ (KOMPAS.com/Labib Zamani)
POLEMIK AYAM GORENG WIDURAN - (kiri) Indra, sosok pemilik ayam goreng legendaris di Solo, ayam Widuran kini tengah viral di media sosial lantaran baru ketahuan menggunakan bahan non halal. (kanan) Rumah makan legendaris ayam goreng Widuran yang berdiri sejak tahun 1973 di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok pemilik ayam goreng legendaris di Solo, Ayam Goreng Widuran kini tengah viral di media sosial lantaran baru ketahuan menggunakan bahan nonhalal.

Diketahui unsur nonhalal dalam Ayam Goreng Widuran datang dari kremesan yang disebut menggunakan minyak babi.

Kini terungkap pemilik ayam goreng widuran.

Lantas siapakah sosoknya ?

Dilansir dari berbagai sumber, pemilik ayam goreng Widuran Solo adalah Indra, seorang pengusaha Tionghoa yang telah menjalankan bisnis ini selama puluhan tahun. 

Indra dikenal sebagai pemilik sekaligus pengelola Ayam Goreng Widuran Solo. 

Ayam goreng legendaris di Solo,
PEMILIK AYAM WIDURAN - Ayam goreng legendaris di Solo, Ayam Widuran mendapatkan kecaman publik lantaran baru ketahuan menggunakan bahan non halal. Restoran yang berdiri sejak tahun 1971 ini seketika viral di media sosial karena banyak masyarakat muslim yang merasa tertipu.

Berkat kegigihannya dalam menjaga cita rasa dan kualitas, restoran ini tidak hanya bertahan lama, tetapi juga berhasil memperluas jangkauannya hingga ke Pulau Bali.

Resep ayam goreng khas Widuran diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga Indra

Ia mempertahankan keaslian resep tersebut untuk menjaga rasa autentik yang menjadi ciri khas restoran ini. 

Baca juga: Datangi Bareskrim, TPUA Pelapor Ijazah Jokowi Tak Terima Kasus Dihentikan : Cacat Hukum

Komitmen inilah yang menjadikan Ayam Goreng Widuran sebagai ikon kuliner khas Solo yang digemari lintas generasi.

Tidak hanya fokus pada rasa, Indra juga memperhatikan kualitas pelayanan serta suasana makan di restorannya. 

Ia berkomitmen menciptakan pengalaman bersantap yang nyaman dan menyenangkan bagi setiap pelanggan.

POLEMIK AYAM GORENG WIDURAN - (kiri) Indra, sosok pemilik ayam goreng legendaris di Solo, ayam Widuran kini tengah viral di media sosial lantaran baru ketahuan menggunakan bahan non halal. (kanan) Rumah makan legendaris ayam goreng Widuran yang berdiri sejak tahun 1973 di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).
POLEMIK AYAM GORENG WIDURAN - (kiri) Indra, sosok pemilik ayam goreng legendaris di Solo, ayam Widuran kini tengah viral di media sosial lantaran baru ketahuan menggunakan bahan non halal. (kanan) Rumah makan legendaris ayam goreng Widuran yang berdiri sejak tahun 1973 di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). (Tangkapan layar Youtube Jony Rahardja/ (KOMPAS.com/Labib Zamani))

Nama Indra dan kiprahnya sebagai pengusaha kuliner terungkap dalam video ulasan makanan yang diunggah oleh food vlogger Jony Rahardja di kanal YouTube-nya pada 29 Mei 2021. 

Dalam video tersebut, Jony membagikan pengalamannya mencicipi ayam goreng Widuran, lengkap dengan kremesan sari ayam yang menjadi pelengkap andalan.

Selain menyajikan ayam goreng yang renyah dan lezat, restoran ini juga menawarkan beragam menu pendamping yang tak kalah menggoda, semuanya disajikan dengan standar kualitas tinggi.

Klarifikasi Ayam Goreng Widuran

Menanggapi kontroversi ini, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya angkat suara dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik, khususnya kepada para pelanggan yang merasa dirugikan.

Mereka mengaku akan mengevaluasi produk dan memastikan warung tersebut lebih transparan.

"Pemberitahuan. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat," tulis pihak manajemen dikutip dari Instagram @ayamgorengwiduransolo, Sabtu, 24 Mei 2025.

Mereka lantas mengatakan akan mencantumkan label non halal secara jelas di seluruh outlet dan media social resmi.

"Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," pungkasnya.

Ditutup Sementara

Restoran yang berdiri sejak 1973 itu kini ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Solo untuk menjalani assessment kehalalan oleh dinas terkait.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pada Senin pagi (26/5/2025). 

Respati datang bersama pejabat dari Dinas Perdagangan, Satpol PP, Kemenag, dan aparat keamanan.

Namun, pemilik restoran Ayam Goreng Widuran ini tidak berada di tempat saat sidak berlangsung.

"Menurut informasi, pemilik Ayam Goreng Widuran sedang berada di luar kota," ujar Respati. 

"Saya mengimbau untuk ditutup dulu dilakukan assessment ulang oleh OPD-OPD terkait kehalalan dan ketidakhalalan," kata Wali Kota Solo lagi. 

Respati juga menyatakan bahwa pihak pemilik bisa mengajukan sertifikasi halal maupun nonhalal secara resmi. 

"Saya tawarkan apabila mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya silakan ajukan tidak (halal). Hari ini bisa ditutup terlebih dahulu dilakukan assessment ulang," jelasnya.

Awal Mula Terungkap

Sebelumnya, polemik ini bermula setelah banyak konsumen mengaku merasa tertipu karena mengira semua menu Ayam Goreng Widuran halal. 

Namun, setelah isu viral, diketahui bahwa ayam kremes yang merkea jual menggunakan bahan nonhalal.  

"Udah dikasih pengertiannya nonhalal. Ya karena viralnya dikasih pengertian nonhalal kremesnya itu. Beberapa hari yang lalu," kata salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran, Ranto. 

Label nonhalal di restoran itu diketahui baru dipasang setelah banyak keluhan dari pelanggan. 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, menilai kasus ini serius dan harus diproses hukum.

"Maka pihak penegak hukum harus memproses kasus Ayam Goreng Widuran tersebut sebagaimana mestinya," tegas Anwar. 

"Ketidaktahuan pelaku terhadap hukum tidak dapat menjadi alasan untuk membebaskan seseorang dari tanggung jawab hukum," kata dia. 

Menurutnya, pengelola restoran yang sudah berjualan selama lebih dari 50 tahun seharusnya transparan terhadap status kehalalan makanannya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Indra, Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo yang Ternyata Gunakan Bahan Non Halal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved