Berita Viral

Dulu Langganan Mertua, Respati Wali Kota Solo Kecewa Ayam Goreng Widuran Ternyata Non Halal

Keluarga Wali Kota Solo Respati Ardi kecewa setelah warung makan legendaris Ayam Widuran di Solo baru mencantumkan label non-hahal, padahal langganan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
AYAM WIDURAN NONHALAL- Keluarga Wali Kota Solo Respati Ardi kecewa setelah warung makan legendaris Ayam Widuran di Solo baru mencantumkan label non-hahal, padahal langganan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Wali Kota Solo Respati Ardi merasa kecewa setelah warung makan legendaris Ayam Widuran baru mencantumkan label non-hahal.

Respati mengaku kecewa lantaran Ayam Widuran di Solo itu merupakan salah satu makanan kesukaan keluarganya, terutama mertuanya saat masih hidup.

Namun, tak disangka bahan dari ayam goreng yang telah dimakan keluarganya itu ternyata mengandung minyak babi.

Baca juga: Sosok Indra Pemilik Ayam Goreng Widuran di Solo Viral Baru Ngaku Nonhalal usai Puluhan Tahun Berdiri

RUMAH MAKAN NONHALAL- Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah, gegerkan publik setelah baru mencantumkan label non-hahal. Pelanggan muslim merasa ditipu
RUMAH MAKAN NONHALAL- Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah, gegerkan publik setelah baru mencantumkan label non-hahal. Pelanggan muslim merasa ditipu (KOMPAS.com/Labib Zamani)

Pihak rumah makan tersebut diduga telah menyembunyikan salah satu produk buatan mereka yang nonhalal.

Respati mengatakan tak jarang keluarganya menyantap makanan yang dibeli dari warung yang beralamat di Jalan Ir Sutami, Widuran tersebut.

Atas informasi yang ditutup-tutupi oleh pihak pengusaha warung itupun Respati mengaku sangat kecewa.

"Itu ayam goreng kesukaan almarhum mertua saya, jadi kami sekeluarga cukup kecewa," ungkap Respati.

"Berkunjung nggak, dulu makannya dibawa pulang. Dulu waktu almarhum mertua masih ada," lanjut dia.

Atas polemik tersebut, kini Respati pun langsung merespon dengan melakukan rapat mendadak dengan sejumlah Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD).

Salah satunya adalah untuk segera mengeluarkan regulasi untuk mengatur terkait kuliner halal dan non halal yang ada di kota Solo.

"Jadi saya mengapresiasi kalau sampai minta maaf. Tapi hari ini saya sudah bergerak bersama Satpol PP dan Disdag, kita akan melakukan percepatan terkait sertifikasi halal. Ini masalah perlindungan konsumen," terang Respati.

Atas keluhan masyarakat karena kecewa dengan perbuatan pengelola makanan tersebut, Respati pun menghimbau pengusaha kuliner lain untuk tidak melakukan hal serupa.

Ditutup Sementara

Restoran yang berdiri sejak 1973 itu kini ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Solo untuk menjalani assessment kehalalan oleh dinas terkait.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pada Senin pagi (26/5/2025).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved