Berita Viral

Alasan Ayam Goreng Widuran di Solo Baru Cantumkan Label Nonhalal, Padahal Berdiri Sejak 1973

Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah, gegerkan publik setelah baru mencantumkan label non-hahal. Pelanggan muslim merasa ditipu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/Labib Zamani
RUMAH MAKAN NONHALAL- Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah, gegerkan publik setelah baru mencantumkan label non-hahal. Pelanggan muslim merasa ditipu 

Namun, pemilik restoran Ayam Goreng Widuran ini tidak berada di tempat saat sidak berlangsung.

"Menurut informasi, pemilik Ayam Goreng Widuran sedang berada di luar kota," ujar Respati.

"Saya mengimbau untuk ditutup dulu dilakukan assessment ulang oleh OPD-OPD terkait kehalalan dan ketidakhalalan," kata Wali Kota Solo lagi.

Respati juga menyatakan bahwa pihak pemilik bisa mengajukan sertifikasi halal maupun nonhalal secara resmi.

"Saya tawarkan apabila mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya silakan ajukan tidak (halal). Hari ini bisa ditutup terlebih dahulu dilakukan assessment ulang," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, menilai kasus ini serius dan harus diproses hukum.

"Maka pihak penegak hukum harus memproses kasus Ayam Goreng Widuran tersebut sebagaimana mestinya," tegas Anwar.

"Ketidaktahuan pelaku terhadap hukum tidak dapat menjadi alasan untuk membebaskan seseorang dari tanggung jawab hukum," kata dia.

Menurutnya, pengelola restoran yang sudah berjualan selama lebih dari 50 tahun seharusnya transparan terhadap status kehalalan makanannya.
 
Kasus ini mencuat di media sosial setelah dibagikan akun @pedalranger di Thread, yang mengaku baru mengetahui bahwa menu ayam goreng kremes di restoran tersebut menggunakan bahan nonhalal.
 
Hal itu juga dapat dilihat dari review pelanggan yang disampaikan pada 2-3 tahun lalu di Google Review.

"Saya berjilbab dan Muslim. Saya datang bertanya kepada pemilik dan karyawannya, 'Apakah halal?', lalu dijawab 'Halal'. Lalu saya beli dan makan terhitung 3-5 kali setelah dapat jawaban Halal," kata seorang reviewer.

Si reviewer menambahkan, "Namun setelah saya konfirmasi by WhatsApp, dia bilang Non Halal. Harusnya saya beli di situ dikasih tahu. Ada saksi hidup keluarga saya yang saya ajak makan di sana. Kecewa." 

Dia bukan satu-satunya yang curhat mengaku kecewa dengan ketidakjujuran pihak restoran. 

(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com berjudul 3 Fakta Ayam Goreng Widuran Solo, Baru Cantumkan Label Nonhalal setelah Viral dan Banyak Komplain

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved