Rumah Atalarik Syach Dieksekusi
Penampakan Kondisi Rumah Atalarik Syach di Bogor usai Sempat Dibongkar, Tabiat Diungkap Tetangga
Penampakan kondisi rumah Atalarik Syach usai sempat dibongkar paksa buntut kasus kasus sengketa.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Rumah aktor Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, batal dibongkar usai sempat dieksekusi buntut kasus tanah sengketa.
Hal ini terjadi setelah dilakukan negosiasi antara pihak keluarga Atalarik Syach dengan pihak PT Sapta yang dimediasi oleh Pengadilan Negeri Cibinong.
Atalarik Syah akhirnya sepakat membayar sebesar Rp 850 juta untuk tanah seluas 550 meter persegi yang menjadi sumber sengketa dengan pihak PT Sapta.

Adapun rumah tersebut berada di kawasan padat penduduk di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu kini telah dikosongkan.
Atap bangunan maupun jendela rumah pun telah dibongkar dan kini nampak seperti bangunan terbengkalai.
Pada bagian gerbang nampak terpasang banner berwarna merah yang menyatakan bahwa area seluas kurang lebih 5.880 tersebut milik seseorang bernama Dede Tasno.
Baca juga: Reaksi Atalarik Syach Soal Dugaan Sengketa Tanah Disebut Pemicu Cerai dengan Tsania Marwa
Atalarik Syah pun sempat membagikan video saat rumahnya dieksekusi oleh aparat penegak hukum dari beberapa waktu lalu hingga viral di media sosial.
Sementara itu, salah satu warga mengungkapkan bahwa Atalarik Syah merupakan sosok yang tidak aktif bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 45 tahunan itu juga mengaku belum pernah bertemu langsung maupun bertegur sapa dengan sosok Atalarik Syah pada momen apapun.
"Saya di sini udah lama udah berapa tahun, jarang dia sosialisasi sama warga, engga pernah ketemu, entah itu Idul Fitri entah apa gak ada sih gak pernah ketemu," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).
"Yang deket aja gak pernah, paling papasan di mobil, gak pernah buka kaca, ada saya ngeliat tau, kadang-kadang di jalan sini kita kan ngalah dulu, ya ada mobil gak bisa (masuk) ya kita mundur lah, ada tau nih ya kalau bisa sih makasih pak, maaf yaa, enggak sih," tambahnya.
Bahkan, kata dia, pada saat eksekusi dilakukan oleh petugas pun warga setempat hanya bisa menyaksikan.
"Orang-orang gak ada yang reaksi sih, takutnya ada yang pro dan kontra di sini kan, tapi gak ada," katanya.
Rumah Batal Dibongkar
Sebelumnya, proses eksekusi rumah aktor Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Bogor batal dilakukan.
Hal ini terjadi setelah dilakukan negosiasi antara pihak keluarga Atalarik Syach dengan pihak PT Sapta yang dimediasi oleh Pengadilan Negeri Cibinong.
Awalnya, puluhan petugas kepolisian dan militer telah bersiap kembali melakukan pembongkaran rumah Atalarik pada Jumat (16/5/2025) hari ini.
Negosiasi antara Atalarik Syah dan pihak perwakilan PT Sapta untuk urusan sengketa tanah telah berakhir.
Atalarik Syah akhirnya sepakat membayar sebesar Rp 850 juta untuk tanah seluas 550 meter persegi yang menjadi sumber sengketa dengan pihak PT Sapta.
Dalam kesepakatannya, pihak Atalarik Syah telah membayarkan uang Rp 300 juta sebagai down payment (DP) untuk tanah tersebut.
Dengan kesepakatan ini, rumah Atalarik yang sebelumnya dibongkar sebagian oleh aparat, sementara waktu terhindar dari pembongkaran lanjutan.
Perwakilan PT Sapta, Eka Bagus Setyawan, mengatakan bahwa Atalarik sempat menawarkan jaminan berupa BPKB kendaraan mobil.
Namun, pihak PT Sapta menolak pembayaran berupa BPKB mobil yang ditaksir senilai Rp 200 juta.
"Dia sempat nawarin pakai BPKB mobil yang katanya nilainya bisa sampai Rp 200 juta. Tapi kami tidak terima itu, kami minta pembayaran dalam bentuk uang tunai," kata Eka di Cibinong, dilansir dari Kompas.com.
Setelah sempat menunggu beberapa jam, pihak Atalarik akhirnya mentransfer uang senilai Rp 300 juta.
Sisa pembayaran akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan.
"Kesanggupan dia bayar Rp 300 juta dulu, sisanya dicicil dalam termin waktu tiga bulan," lanjut Eka.
Namun, dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa apabila Atalarik gagal melunasi sisa pembayaran, maka PT Sapta berhak melanjutkan proses pembongkaran rumah yang berdiri di atas tanah mereka.
"Mungkin kita akan lakukan eksekusi lagi jika tidak ada pelunasan," tegas Eka.
Sengketa Tanah Sejak 2015
Rumah Atalarik Syach yang dibongkar karena sengketa tanah yang bergulir sejak 2015.
Mulanya pada tahun 2000, ia membeli tanah seluas 7.000 meter persegi dari PT. Sabta yang terbagi menjadi beberapa bagian.
Sejak proses jual beli hingga tahun 2002, Atalarik mengaku telah menyelesaikan sebagian proses admistrasi pembelian tanah tersebut dan memasang pagar pada 2003.
Secara administratif, ia telah mengantongi dokumen tanah miliknya berupa sertifikat tetapi sebagian masih berupa AJB.
Ternyata saat ia hendak menyelesaikan proses administratif pembelian tanah, ada salah satu dokumen yang hilang yaitu surat pelepasan.
Sehingga proses administratif tersebut tidak bisa dilanjutkan, apalagi pada 2000 ia tidak menggunakan jasa notaris.
Atalarik Merasa Terzolimi
Sebelumnya, aktor sinetron Atalarik Syach membagikan rekaman saat aparat mendatangi rumahnya di kawasan Cibinong, Bogor untuk melakukan eksekusi.
Dalam video tersebut, Atalarik tampak berusaha menghadang petugas yang hendak mengambil alih tempat tinggalnya.
“Saya lagi dizalimi. Saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari tahun 2015. Tanah ini, wilayah ini dibeli dari tahun 2000,” ucap Atalarik dalam video yang dia bagikan.
Pria yang pernah menjadi suami Tsania Marwah itu menyatakan bahwa persoalan sengketa lahan tempat tinggalnya masih dalam proses.
Namun, menurutnya, pelaksanaan eksekusi dilakukan tanpa adanya surat pemberitahuan terlebih dahulu.
“Singkat cerita, tidak ada pemberitaan kami ini binatang, tidak ada surat, sekarang dieksekusi sudah sampai genting. Petugas ditanya namanya satu-satu gak ada yang jawab,” ungkapnya.
“Saya yang orang kecil, cuma artis, dizalimi seperti ini. Padahal belum inkrah, masih ada gugatan, lagi dirapihin. Saya bukan penipu, bukan penjahat, gampang cari saya, tapi saya gak dapat ruang untuk itu,” ujar aktor berusia 51 tahun itu.
“(Kondisi rumah) Diratakan oleh PN. Iya (belum inkrah) dari gugatan upaya hukum yang baru,” kata Atalarik Syach melalui pesan singkat.
Atalarik Syach mencoba menjalin komunikasi untuk menyelesaikan persoalan di lokasi kejadian. Namun demikian, aparat tetap melanjutkan eksekusi terhadap bagian rumah miliknya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kondisi Rumah Atalarik Syah di Bogor Usai Dieksekusi, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan Sang Artis
Akui Tak Mau Dituduh Pencuri Jadi Alasan Atalarik Syach Pertahankan Rumahnya |
![]() |
---|
Reaksi Atalarik Syach Soal Dugaan Sengketa Tanah Disebut Pemicu Cerai dengan Tsania Marwa |
![]() |
---|
Ini Kata Atalarik Syach Disebut Kena Karma Mantan Istri Setelah Rumahnya Nyaris Dibongkar |
![]() |
---|
Demi Akhiri Konflik, Attila Syach Ambil Alih Pembayaran untuk Pembebasan Tanah Atalarik Syach |
![]() |
---|
Tsania Marwa Banjir Dukungan Publik, Soroti soal Karma Buntut Rumah Atalarik Syach Dibongkar Paksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.