Rumah Atalarik Syach Dieksekusi

Demi Akhiri Konflik, Attila Syach Ambil Alih Pembayaran untuk Pembebasan Tanah Atalarik Syach

Terkait rumah milik kakaknya, Atalarik Syach yang berdiri di atas tanah milik PT Sapta, Attila Syach turun tangan menyelesaikan polemik panjang. 

Youtube Intens Investigasi
DEBAT PANAS KELUARGA ATALARIK SYACH- Proses eksekusi Rumah aktor Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Bogor diwarnai debat panas dengan  perwakilan dari PT Sapta, selaku pemohon eksekusi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkait rumah milik kakaknya, Atalarik Syach yang berdiri di atas tanah milik PT Sapta, Attila Syach turun tangan menyelesaikan polemik panjang. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap sang kakak, Attila menyatakan dirinya kini mengambil alih tanggung jawab pembayaran pembebasan tanah.

Untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama satu dekade, hal Ini juga dilakukan oleh Attila.

"Itu satu hal yang lumrah ya, kita bersaudara juga dekat. Kita juga usia udah tua, kan," ucap Attila Syach di kediamannya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (16/5/2025).

"Daripada kita mesti pindah lagi segala macam, kita bela saudara lah, itu aja," ujar Attila.

RUMAH DIEKSEKUSI- Aktor Atalarik Syah menjadi sorotan publik usai rumahnya di kawasan Cibinong, Bogor dibongkar aparat kepolisian pada Kamis (15/5/2025).
RUMAH DIEKSEKUSI- Aktor Atalarik Syah menjadi sorotan publik usai rumahnya di kawasan Cibinong, Bogor dibongkar aparat kepolisian pada Kamis (15/5/2025). (Ig/ariksyach)

Attila mengungkapkan bahwa luas tanah yang menjadi objek sengketa saat ini diperkirakan sekitar 550 meter persegi.

Namun untuk kepastiannya masih menunggu pengukuran ulang dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

"Itu untuk sementara 550 itu lebih kurang. Nanti pihak BPN yang akan menentukan titik-titiknya," jelasnya.

Terkait pembayaran, Attila menyebut telah ada kesepakatan awal sebesar 300 juta rupiah sebagai bagian dari termin yang disepakati bersama pihak pemilik lahan. Sisanya akan dibayarkan dalam jangka waktu dua bulan. 

“Iya itu wajar karena kita kalau jual beli itu pasti ada terminnya atau istilahnya cicilan. Ya memang ada (DP) 300 juta,” ujarnya.

"Kita akan berusaha bertanggung jawab karena juga saya mengambil langkah ini untuk saya dan saudara saya saling bantu aja," bebernya.

Attila berharap langkah yang diambilnya dapat mengakhiri konflik dengan damai. Ia mengaku sudah lelah mendengar konflik tersebut selama 10 tahun belakangan ini.

“Intinya di sini, capeklah saya juga sebagai adik. Saya capek ngelihat 10 tahun. Biar bisa diselesaikan aja dengan baik. Semuanya harus aman, nyaman, dan selamat,” ungkap Attila.

Sekedar informasi, sebagain rumah Atalarik Syach yang dinyatakan berdiri di tanah milih PT Sapta tak jadi dibongkar.

Hal ini setelah Attila membayar uang muka untuk pembebasan lahan sebesar Rp 300 juta dari Rp 850 juta yang harus dibayarkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Attila Syach Ambil Alih Pembayaran untuk Pembebasan Tanah Atalarik Syach, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved