Keracunan di Muba

Viral Pasien Keracunan di Puskesmas Jirak Jaya Lambat Ditangani, Wabup Muba Sebut Kekurangan Dokter

Video yang merekam situasi darurat kehadiran tenaga medis itu viral di media sosial dan memicu perdebatan publik.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Sripoku.com/ Fajri Ramadhon
KERACUNAN - Wakil Bupati Musi Banyuasin, Rohman (Kiri) - Evakuasi Pasien Keracunan (Kanan) - Viral Pasien Keracunan di Puskesmas Jirak Jaya Lambat Ditangani, Wabup Muba Sebut Kekurangan Dokter, Jumat (9/5/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pasca kejadian viral, saat pasien keracunan tak mendapat penanganan medis di Puskesmas Jirak Jaya, Kecamatan Musi Banyuasin Kamis (8/5/2025) yang lalu, menjadi momentum evaluasi serius terhadap sistem pelayanan kesehatan oleh Wakil Bupati Muba Rohman.

Video yang merekam situasi darurat kehadiran tenaga medis itu viral di media sosial dan memicu perdebatan publik.

Video viral yang menampilkan keluarga pasien keracunan berkumpul tanpa mendapatkan layanan medis di Puskesmas Jirak Jaya menuai sorotan publik dan mendorong evaluasi layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial tampak sejumlah pasien yang terbaring di puskesmas bangsal tanpa didampingi tenaga medis.

Seorang pria yang merekam kejadian tersebut mengeluhkan tidak adanya petugas yang siaga untuk menangani kondisi darurat.

Menyanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Muba, Rohman, mengakui adanya kelalaian karena saat itu ada pasien lain yang sedang dirujuk ke RSUD Sekayu.

"Kebetulan kemarin itu dokternya pulang, dan ada pasien. Sebetulnya itu merupakan kelalaian kami juga, tapi bukan ada unsur kesengajaan," ujar Rohman, Jumat (9/5/2025).

Rohman mengatakan akan meluncurkan sistem pelayanan, termasuk mempertimbangkan penambahan tenaga medis.

Mengingat tenaga media pada wilayah pelosok sangat dibutuhkan.

“Kalau memungkinkan ditambah nakesnya, maka akan kita tambah. Untuk pelayanan UGD 24 jam juga akan kita atur mekanismenya, mungkin dengan sistem bergilir,” jelasnya.

Baca juga: Penjelasan Kadinkes Muba Soal Viral Pasien Keracunan di Puskesmas Jirak Tak Dapat Penanganan Cepat

Baca juga: Mitra Penyedia Makanan Progam MBG di PALI Minta Maaf, Pasca 173 Siswa Keracunan Makanan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. Azmi Dariusmansyah, menyebut bahwa Puskesmas Jirak Jaya saat ini hanya memiliki satu dokter umum, yang juga merangkap sebagai kepala puskesmas.

“Dokter disana hanya satu, dan setelah pukul 15.00 WIB bersifat on call untuk kondisi darurat,” ungkap dr. Azmi.

Ia menegaskan bahwa prosedur penanganan darurat tetap terjadi meskipun diluar jam kerja.

Namun, dengan keterbatasan tenaga medis, pelayanan optimal masih menjadi tantangan.

Pihaknya telah beberapa kali menyarankan penambahan dokter, namun belum terealisasi.

"Dulu sempat ada satu dokter lagi, tapi sudah keluar. Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan," tambahnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved