Keracunan di Muba
Penjelasan Kadinkes Muba Soal Viral Pasien Keracunan di Puskesmas Jirak Tak Dapat Penanganan Cepat
Viral video di media sosial keluarga keracunan pasien berkumpul di Puskesmas Jirak Jaya, Kecamatan Mu
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Viral video di media sosial keluarga keracunan pasien berkumpul di Puskesmas Jirak Jaya, Kecamatan Musi Banyuasin (Muba), Kamis (8/5/2025) lantaran mengeluh tak ada petugas medis berjaga.
Tampak pasien yang termasuk mengalami keracunan berbaring di bangsal sambil dikerubungi keluarganya. Seorang pria yang merekam suasana Puskesmas mengeluhkan tak ada seorangpun dari pihak Puskesmas yang dapat membantu mereka.
“Ada satu korban keracunan yang dibawa ke Puskesmas Jirak, merk di pintu UGD 24 jam tapi tidak ada dokter. Ini tragedi dunia medis di Kabupaten Muba,” ujar seorang dalam video.
Menanggapi hal tersebut, Camat Jirak Jaya, Andi Suharto, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga, pasien atas nama Sandi menenggak racun sekitar pukul 14.30 WIB di rumahnya.
"Saat dibawa ke Puskesmas Jirak, kondisi pasien sudah tidak sadarkan diri. Dokter Mustopa bersama tim medis segera melakukan tindakan darurat berupa pemasangan infus dan oksigen datang setelah dilakukan panggilan," ujar Andi.
Namun karena keterbatasan tenaga medis di Puskesmas dan kebutuhan penanganan lebih lanjut, pihak keluarga meminta agar pasien dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten PALI.
“Atas pertimbangan medis, dokter mengizinkan rujukan tersebut. Pasien dibawa menggunakan ambulans perusahaan, karena ambulans milik puskesmas sedang bertugas merujuk pasien lain ke RSUD Sekayu,” ungkap Andi, Kamis (8/5/2025).
Pasien diberangkatkan ke RS PALI pukul 15.41 WIB, didampingi keluarga dan petugas UGD dari Puskesmas Jirak.
“Dari informasi yang kita terima korban sudah berada di Rumah Sakit PALI karena lebih dekat dari Kecamatam Jirak Jaya. Pasien sudah sadar dan sudah di ronsen serta dilakukan penangaman lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr. Azmi Dariusmansyah, menjelaskan bahwa saat ini Puskesmas Jirak hanya memiliki satu dokter umum yang juga merangkap sebagai kepala puskesmas.
“Dokter yang ada di Puskesmas hanya satu, dan jika sudah lewat pukul 15.00 WIB mereka bersifat on call untuk kondisi darurat,” terang dr. Azmi.
Ia menegaskan bahwa kondisi darurat seperti ini akan tetap merespons dengan cepat meskipun di luar jam kerja, sesuai prosedur yang berlaku di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Kita sudah berapa kali diusulkan untuk penambaham dokter di sana, namun belum ada. Dahulu ada 1 lagi dokter namun sudah keluar, jadi kita semaksimal mungkin melakukan pelayanan,” ungkapnya. (do)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.