'Untuk Apa?' Sunan Kalijaga Sebut Advokat yang Datangi DPR Desak Hercules Ditangkap Mirip Preman

Mengenai hal ini, Kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga pun mempertanyakan legal standing para advokat yang mendatangi Komisi III DPR RI khusus untuk

Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI
ADVOKAT ADUKAN HERCULES KE DPR - Pengacara Sunan Kalijaga di Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Senin (29/8/2022). Kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga pun mempertanyakan legal standing para advokat yang mendatangi Komisi III DPR RI khusus untuk membahas Hercules. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Meminta kepada DPR RI untuk segera membubarkan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya, pimpinan Hercules Rosario de Marshall, tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme (Tumpas), Rapen Sinaga. 

Saat Tumpas rapat dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (8/5/2025), hal itu disampaikan Rapen.

Pengacara Hukum Antipremanisme, Saor Siagian, saat rapat dengan komisi III DPR RI juga menyampaikan pernyataan serupa. 

Dia meminta agar GRIB Jaya segera ditindak tegas.

Mengenai hal ini, Kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga pun mempertanyakan legal standing para advokat yang mendatangi Komisi III DPR RI khusus untuk membahas Hercules itu.

Juga mempertanyakan mengenai laporan polisi yang menjadi dasar para advokat itu untuk mendesak penangkapan Hercules.

HERCULES DIADUKAN KE DPR - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules menanggapi soal advokat Saor Siagian yang mengadukan dirinya ke ke Komisi III DPR RI.
HERCULES DIADUKAN KE DPR - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules menanggapi soal advokat Saor Siagian yang mengadukan dirinya ke ke Komisi III DPR RI. (Tangkapan layar Youtube Seleb Oncam News/Kompas TV)

Sunan Kalijaga lantas meminta pihak-pihak tersebut menunjukkan status Hercules, apakah telah menjadi tersangka atau tidak.

Lantaran, sejauh ini, Hercules tidak pernah dipanggil pihak kepolisian terkait kasus pidana.

Hal lain lagi yang ditanyakan Sunan Kalijaga adalah tentang dasar laporan terkait desakan ormas GRIB JAYA harus dibubarkan.

"Kalau kalian orang hukum tentunya juga pakailah aturan atau cara-cara hukum yang baik dan benar," jelas Sunan Kalijaga, dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Seleb On Cam News, Kamis (8/5/2025). 

"Ya, bukan yang datang ramai-ramai mengaku atau mengklaim seorang advokat ya, mendesak atau meminta atau bahkan terkesan menyuruh Komisi II DPR RI ya menggunakan  kewenangannya di pihak kepolisian untuk menangkap klien kami," tambahnya.

Sunan Kalijaga pun menganggap para advokat tersebut seperti preman karena mendatangi Komisi III DPR untuk mendesak penangkapan Hercules tanpa dasar hukum.

"Laporan polisinya mana gitu loh. Jadi sangat disayangkan kalau kalian mengatasnamakan advokat atau mengatasnamakan masyarakat."

"Masyarakat yang mana itu mendatangi Komisi III DPR RI, mendesak, meminta, menyuruh Komisi III untuk menangkap klien kami, Bung Haji Hercules," katanya.

"Coba kita sesama orang hukum ya. Kalau kalian memang orang hukum, kita duduk mana LP-nya, atas dasar apa Anda bertindak untuk dan atas nama siapa? Mana surat kuasanya?" sambung Sunan Kalijaga.

Sementara itu, Hercules menganggap advokat Saor Siagian hanyalah orang lapar.

Hercules tidak memperdulikan aduan Saor ke Komisi III DPR yang meminta agar dirinya dan ditangkap.

Pernyataan Saor Siagian soal Hercules
Sebelumnya, Saor Siagian meminta agar GRIB Jaya segera ditindak tegas, karena keberadaannya dinilai sudah meresahkan warga.

Saor juga menyinggung soal pernyataan Hercules, yang mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain itu, Saor juga menyoroti soal adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

Oleh karena itu, menurut Saor, sudah seharusnya ormas tersebut ditindak oleh pihak yang berwajib.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," katanya.

Tak hanya itu saja, Saor juga menyoroti soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.

Bahkan, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi.

"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.

"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubarkan kami," tambahnya.

Belum lagi, lanjut Saor, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.

"Kalau itu saja tidak ada lagi tindakan, sudah layak dibekukan, tapi apakah sudah dibekukan?," tanya dia lagi.

Saor juga menyoroti beberapa ormas yang kerap kelihatan membawa senjata api.

"Ormas-ormas itu ada PM-nya, pakai pistol, tapi tidak ditindak. Apakah dia kebal hukum?," tanya Saor.

Saor pun bertanya-tanya kenapa ormas tersebut belum juga diberi tindakan yang tegas.

"Apakah karena dia dekat dengan Presiden?" tanya Saor.

Setelah ini semua, Saor tidak bisa menjamin dirinya bisa keluar dari gedung DPR RI dengan selamat usai menyuarakan hal tersebut.

Namun, ia menegaskan sudah siap dengan segala konsekuensinya, sekalipun nyawa taruhannya.

"Kalaupun kami menyuarakan ini, nyawa kami sebagai taruhannya, adalah penghormatan kami terhadap hukum," tegasnya.

"Kita tidak benci kepada siapa-siapa, tapi kami menunjukkan fakta," tambah Saor.

Saor lantas meminta Komisi III DPR RI untuk mendorong pihak terkait agar bisa memberikan tindakan tegas.

"Supaya komisi III mendesak kumham kenapa tidak ada tindakan. Ini yang telanjang di tempat kita, bagaimana dengan yang lain?," katanya lagi.

Rapen Sinaga Sebut Hanya Prabowo dan Gus Miftah yang Bisa Perintah Hercules

Rapen menyebut bahwa Hercules termasuk orang yang disegani, bahkan oleh para penegak hukum.

"Ketika nama ini berulang kali disebut seolah organisasi besar, seolah-olah Hercules ini orang besar gitu ya, dengan katanya cerita sejarah yang lalu-lalu ya kita enggak tahulah."

"Hari ini bahwa seluruh rakyat Indonesia itu juga berperan penting ya terhadap kemerdekaan negara Indonesia," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Rapen mengatakan, dari informasi yang didapatnya, hanya dua orang ini yang bisa memerintah Hercules.

Dua orang yang dimaksud itu adalah Presiden Prabowo Subianto dan pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, sekaligus mantan Utusan Khusus Presiden, yakni Gus Miftah.

"Di beberapa video juga hanya dua katanya yang bisa memerintah si Hercules ini, Pak Prabowo sama Gus Miftah katanya kan," ungkap Rapen.

Sebelumnya, Hercules menjadi sorotan karena menghina purnawirawan TNI Sutiyoso bau tanah sebab mendukung wacana pembubaran organisasi masyarakat (ormas). 

Tindakan Hercules tersebut kemudian memantik amarah para jenderal purnawirawan lainnya, hingga mendesak agar GRIB Jaya segera dibubarkan karena aksi premanisme ormasnya.

"Mungkin kita juga sama-sama tahu dan bisa melihat nyata sekali aksi-aksi yang dilakukan dengan cara preman. Preman dalam definisi itu yang pasti dia adalah suatu perbuatan yang jahat."

"Bapak ibu, saya langsung sebut saja nama misalnya kayak Hercules. Senior Bang Saor juga sudah mengatakan tadi itu, sudah tindakan nyata (premanisme) dengan organisasi yang bernama GRIB itu ya nah ini kita miris," kata Rapen.

"Saya pikir ini bisa langsung ada tindakan nyata ya atau sifatnya rekomendasi, tadi dari Komisi III supaya GRIB misalnya ya langsung saja di dibubarkan atau dibekukan gitu," desaknya.

Rapen lantas menyinggung Satgas Antipremanisme yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Menurutnya, satgas itu perlu diawasi DPR agar benar-benar bisa menumpas premanisme.

"Hari ini kan kalau saya tidak salah baca bahwa memang Kemenko Polkam itu sudah membentuk satgas penanganan premanisme."

"Nah itu juga perlu kita apresiasi, tapi harus diingat bahwa kami minta juga Komisi III itu juga harus melakukan pengawasan terhadap satgas ini."

"Kita tahu satgas-satgas juga banyak di republik ini itu dia persoalannya cuman kita belum merasakan betul keberadaan satgas-satgas ini," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sunan Kalijaga Sebut Advokat yang Datangi DPR Desak Hercules Ditangkap Mirip Preman: Untuk Apa?, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved