Luna Maya Sempat Pasrah Bakal 'Hidup' Sendiri Tanpa Menikah, Nangis Terima Kasih ke Maxime Bouttier

TRIBUNSUMSEL.COM - Luna Maya mencurahkan perasaannya sempat pasrah akan hidup tanpa menikah sebelum bertemu dengan Maxime Bouttier.

Ungkapan perasaannya itu disampaikan Luna Maya di depan sang suami dan para tamu undangan di momen resepsi keduanya di Bali, Kamis, (8/5/2025).

Sambil menangis terharu, Luna Maya mengenang dirinya terbesit bahwa ia tidak pernah berpikir akan menjumpai pernikahan impian.

Baca juga: Potret Gaun Resepsi Luna Maya Didesain Lukisan Terakhir Mendiang Ayahnya, Sang Ibu Terharu

Namun, pada Kamis malam, 8 Mei 2025, Luna Maya justru berdiri di pelaminan bersama Maxime Bouttier.

Kepada Maxime, Luna menyampaikan rasa syukurnya karena sang suami bertahan hingga hubungannya ke jenjang serius.

"Aku hanya ingin berterima kasih karena kamu bertahan," kata Luna di hadapan Maxime dikutip dari story Instagram Fadil Jaidi @fadiljaidi.

Luna kemudian menceritakan apa yang ia alami dua tahun lalu sebelum bertemu Maxime.

"Dua tahun lalu aku sudah menetapkan pikiran, mungkin itu (pernikahan) tidak akan pernah terjadi kepadaku," ungkap Luna sambil mengusap matanya.

Dari kegagalan yang ia lalui sebelumnya membuat Luna merasa bahwa pernikahan tidak harus dirasakan oleh semua orang.
 
"Mungkin menikah tidak untuk semua orang. Mungkin memiliki teman hidup bukan untuk semua orang, yang mana tidak apa-apa," tutur Luna soal pemikirannya dulu. 

Baca juga: Luna Maya Tak Salah Pilih, Inilah Sumber Kekayaan Maxime Bouttier Sang Suami, Tajir Melintir

Mendengar itu, Maxime, yang awalnya tersenyum, berubah hanya bisa terdiam sambil memandangi Luna.
 
Tatapannya tertuju pada Luna, tanpa kata, namun penuh makna.

Ia menyebut Maxime sebagai laki-laki yang memiliki keberanian untuk tetap bersamanya.

"To every trial you stay. Thank you baby," ungkap Luna Maya dalam prosesi pernikahan yang diunggah akun fanbase @maximemoon pada Kamis (8/5/2025).

"Only you have the courage to stay with me, to exchange second vows and commit to living together."

(Hanya kamu laki-laki yang memiliki keberanian untuk bertahan bersamaku, siap menukar sumpah dan berkomitmen hidup bersama)

"You are the only one, you are the only man with heart, with the strong hearth, strong enough to truly accept me and walking beside me," lanjutnya.