Berita Selebriti

Sempat Ngamuk, Benny Simanjuntak Bungkam usai Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Kasus Vape: Sakit Bibir

Benny Simanjuntak mendadak bungkam setelah Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka kasus cartridge vape mengandung obat keras.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Instagram/@bennysimanjuntak_
JONATHAN FRIZZY TERSANGKA- Benny Simanjuntak mendadak bungkam setelah Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka kasus cartridge vape mengandung obat keras. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Benny Simanjuntak mendadak bungkam setelah Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka kasus cartridge vape mengandung obat keras.

Padahal sebelumnya, Benny Simanjuntak sempat berapi-api menyatakan bahwa keponakannya itu hanya sebatas mendapat obat keras dari temannya.

Kini, melalui unggahan Instagramnya, Benny menegaskan bahwa dia sengaja memilih untuk tidak memberikan komentar terkait status tersangka Jonathan, dengan tujuan untuk tidak memperburuk situasi.

Baca juga: Pascaoperasi Ambeien, Momen Jonathan Frizzy Kenakan Sarung saat Diperiksa Soal Kasus Vape Obat Keras

JONATHAN FRIZZY TERSANGKA- Jonathan Frizzy sarungan di Lantai 4 Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/5/2025). Jonathan Frizzy  menjual vape obat keras seharga Rp 3 juta per pcs sejak Februari 2025. Membuat grup WhatsApp bernama “Berangkat”.
JONATHAN FRIZZY TERSANGKA- Jonathan Frizzy sarungan di Lantai 4 Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/5/2025). Jonathan Frizzy  menjual vape obat keras seharga Rp 3 juta per pcs sejak Februari 2025. Membuat grup WhatsApp bernama “Berangkat”. (Tribunnews.com)

Namun demikian, Benny tetap yakin bahwa Jonathan tidak pernah terlibat dalam penggunaan narkotika. 

"Saya tidak mau memperkeruh suasana dan keadaan !!!

Jadi supaya kondusif mendingan saya tidak komentar saya akan diam tapi perlu saya jelaskan bahwa Jonathan tidak terlibat Narkotika," tulis Benny Simanjuntak, dikutip Selasa (6/5/2025). 

Benny mengungkapkan bahwa ia memilih untuk diam karena sedang mengalami sakit pada bibir, sehingga ia memutuskan untuk menolak wawancara dan tidak memberikan konfirmasi terkait kasus yang melibatkan sang keponakan. 

"Jadi ceritanya gue bukan gak mau komen tp lg sakit bibir aja, makanya gak ada yg mau gue layani utk wwcr.

Kasus yg lagi tren gak perlu lah lgsg di konfirmasi," kata Benny.

Diakui Benny, ia memilih untuk membiarkan warganet penasaran atas kasus yang tengah bergulir panas ini. 

"Ntar aja, biar pada ribut dulu se antero. Krn gue aman2 aja dan nyantai. Seru kan liat orang pada penasaran," tandasnya.

Peran Jonathan Frizzy  

Terungkap fakta jika Jonathan Frizzy  menjual vape obat keras seharga Rp 3 juta per pcs sejak Februari 2025.

Hal itu diungkap oleh Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung

"Dipasarkan dengan nilai antara Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," kata Kombes Ronald dalam jumpa pers di Polresta Bandara Soetta, Senin.

"Maka nilai nominal yang kita gagalkan dalam peredaran ini adalah kurang lebih Rp 3,5 miliar. Kita asumsikan bisa menyelamatkan masyarakat untuk tidak menggunakan etomadet ini sebanyak 3.600 orang," ujar dia.
 
Jonathan Frizzy disebut memiliki peran sentral dalam memfasilitasi komunikasi dan koordinasi jaringan ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved