Mobil Damkar Musi Rawas Terbalik

Sosok Zarnobi, Tewas Tertimpa Mobil Damkar Musi Rawas Terbalik, Punya 2 Anak yang Masih Kecil

Zarnobi Viktoria (51) adalah petugas Damkar Musi Rawas yang tewas tertimpa mobil damkar terbalik, Selasa (6/5/2025). Ia memiliki dua anak kecil.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
KORBAN TEWAS -- Almarhum Zarnobi Viktoria, petugas Damkar Musi Rawas yang tewas dalam kejadian mobil Damkar terbalik saat hendak padamkan kebakaran, Selasa (6/5/2025). Korban meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Zarnobi Viktoria (51) tewas tertimpa mobil pemadam kebakaran (damkar) Musi Rawas yang terbalik saat hendak menuju lokasi kebakaran, Selasa (6/5/2025). 

Korban adalah petugas Damkar Musi Rawas yang dikenal sebagai sosok yang rajin dan mudah bergaul.

Korban tewas dengan meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. 

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di jalan utama Desa Muara Kati Baru Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas.

Mobil tersebut terbalik saat hendak menyelesaikan kebakaran di Desa Rantau Serik Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Musi Rawas.

Selain Zarnobi Viktoria, 4 rekannya yakni Marliansyah, Predo, Hendri dan Yudi juga mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Muara Beliti, Musi Rawas.

Dedi rekan kerja korban di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Musi Rawas, mengungkap sosok korban.

Korban Zarnobi merupakan seorang pegawai Damkar dengan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat sejak tahun 2006 lalu.

"Korban ini sudah ASN, kakak tingkat saya. Dia diangkat 2006 saya diangkat 2008 sebagian ASN," kata Dedi, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Posisi Korban Terjepit, Detik-detik Mobil Damkar Musi Rawas Terbalik, Timpa 1 Petugas Hingga Tewas

Dedi juga mengungkapkan, bahwa korban merupakan ASN senior di Damkar Musi Rawas.

Sebab sejak diangkat menjadi ASN, korban tugas pertama di Pemadam Kebakaran.

“Sejak diangkat, korban memang ditenggelamkan di Damkar sampai saat ini,” ungkap Dedi.

Diceritakan Dedi, korban memulai karier sebagai seorang kehormatan pada tahun 1996, yang juga tetap bertugas sebagai anggota Damkar Musi Rawas.

“Korban awalnya jadi honorer sejak tahun 1996, kemudian diangkat menjadi ASN di tahun 2006. Memang dari dulu di Damkar itulah korban ini,” ucap Dedi.

Dedi juga mengaku, selama menjadi ASN, korban dikenal sebagai pegawai yang rajin dan bekerja bagus, serta memiliki karakter low profile.

“Kalau di kantor korban juga tidak pernah menunjukkan kemarahan meskipun dengan rekan-rekannya yang terhormat. Kemudian bergaulnya juga lumrah, ramah dengan anggota lain,” kata Dedi.

Sementara itu, Yanuar Ikbal yang pemimpin korban sekaligus Kabid Pemadam Kebakaran Musi Rawas, juga mengatakan hal yang sama.

Bahwa korban dikenal dengan pegawai yang baik dan rajin bekerja.

“Orangnya baik, rajin bekerja dan semangat. Kemudian dengan rekan-rekannya, korban juga sering bercanda dan bergaul dengan baik,” kata Yanuar.

Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumnas Tanjung Indah Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau untuk dimakamkan.

"Jenazah korban akan dimakamkan secara kedinasan. Korban meninggalkan istri dan 2 anaknya yang masih kecil," tutup Yanuar. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved