Haji 2025

Contoh Ceramah/Tausiyah Acara Walimatus Safar Haji 2025 yang Singkat dan Bermakna untuk Referensi

Puji dan syukur mari sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah swt. Solawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda alam, Nabi Besar Muh

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PELAKSANAAN HAJI - Inilah Contoh Ceramah/Tausiyah Acara Walimatus Safar Haji 2025 yang Singkat dan Bermakna untuk Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan contoh Ceramah Walimatus Safar Haji 2025 yang berkesan dan penuh makna untuk digunakan sebagai referensi.

_______

Naskah Ceramah Walimatus Safar Haji 2025

Judul: "Pelaksanaan Ibadah Haji"

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلَى الْحَبِيْبِ الْمُصْطَفَى وَالرَّسُوْلِ الْمُجْتَبِى سَيِّدِ الْخَلْقِ وَحَبِيْبِ الْحَقِّ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ النَّبِيِّ الْعَرَبِيِّ الْأَمِيْنِ صَلَوَاتُ رَبِّي وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Puji dan syukur mari sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah swt. Solawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda alam, Nabi Besar Muhammad saw, juga kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan kepada para pengikutnya. Aamiin.

Para hadirin yang sama-sama mengharap rahmat Allah. Dalam rangka menyambul bulan yang agung yakni bulan Dzul Hijjah, mari kita mengulas sedikit saja mengenai beberapa hal yang membuat bulan tersebut menjadi agung. Apa saja? Dua di antaranya adalah ibadah haji dan kurban.

Para hadirin yang sama-sama mengharap rahmat Allah. Satu saja yang akan kita bahas di sini, yaitu ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Ibadah haji diwajibakan kepada setiap muslim satu kali dalam seumur hidupnya bagi orang-orang yang mampu melakukan perjalanannya.

Artinya apa? Ibadah haji itu tidak murah. Perbekalan dhohir dan perbekalan bathin diperlukan bagi siapa saja yang ingin melaksanakan ibadah haji.

Allah berfirman di dalam surat al-Baqoroh ayat 197.

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

[Artinya:] "(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji.

Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!"

Para hadirin yang sama-sama mengharap rahmat Allah. Ayat tersebut menjelaskan bahwa ibadah haji itu dilaksanakan pada tempat dan waktu yang diketahui, yakni bulan Dzul Hijjah di Makkah.

Pada saat seseorang melaksanakan ihrom yang termasuk salah satu rukun haji, maka dia tidak boleh berzina atau hal-hal yang berbau zina, tidak boleh berbuat maksiat, dan juga tidak boleh bertengkar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved