Berita Viral
Mengenal Vasektomi, Kebijakan yang Diusulkan Dedi Mulyadi Syarat Penerima Bansos, Diharamkan MUI
Mengenal arti vasektomi, kebijakan baru yang diusulkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi syarat penerima bantuan sosial (bansos).
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Menurut Dokter Spesialis Urologi, Andika Afriansyah, pria yang ingin menjalani vasektomi harus dalam kondisi sehat dan tidak mengalami infeksi pada organ reproduksi.
Pasangan suami istri juga harus sepakat untuk tidak ingin memiliki anak lagi, dan persetujuan istri yang berusia lebih dari 25 tahun juga diperlukan.
Selain itu, pria yang mengikuti program vasektomi berhak mendapatkan berbagai bentuk bantuan sosial, seperti beasiswa, bantuan rumah, sambungan listrik baru, dan lain-lain.
Prosedur vasektomi sendiri adalah metode kontrasepsi permanen yang melibatkan pemutusan atau penutupan saluran sperma, mencegah sperma masuk ke air mani.
Andika menegaskan bahwa vasektomi tidak akan mengganggu fungsi hormon atau menyebabkan impotensi. Fungsi seksual pria yang menjalani prosedur ini tetap normal.
"Banyak mitos seputar vasektomi yang tidak benar. Ini adalah prosedur yang aman dan tidak memengaruhi aktivitas seksual," ujarnya.
Pentingnya edukasi mengenai prosedur ini juga ditekankan oleh Andika, untuk mengatasi stigma yang salah tentang vasektomi, seperti ketakutan pria akan kehilangan kejantanan atau kemampuan beraktivitas seksual normal.
Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mendukung program ini, mengatakan bahwa keluarga miskin yang memiliki anak terlalu banyak harus diberikan akses ke program keluarga berencana untuk mencegah ketergantungan yang terus berlanjut pada bantuan sosial.
Kang Dedi mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Saya sudah komunikasi langsung dengan menterinya, dan beliau tegaskan program ini legal," ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (3/5/2025).
Kebijakan vasektomi ini, kata dia, bukan untuk disalahgunakan bebasnya berhubungan suami istri dan tidak mematikan kejantanan laki-laki. Tapi, vasektomi berperan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.
"Sejak saya jadi anggota DPR, menemukan orang yang anaknya banyak, saya bantu kemudian karena anaknya sudah banyak banget, boleh deh kamu ikutin program vasektomi. Prinsip dasar orang yang keluarga anaknya sudah banyak menerima bantuan sosial, tidak akan punya implikasi apapun bagi kehidupan," katanya.
Menurutnya program keluarga berencana pun memiliki banyak cara dan pilihan, bukan hanya vasektomi. Tapi, bisa juga menggunakan alat pengaman.
"Banyak dong alternatif lain, tetapi saya tetap menekankan yang menjadi pesertanya laki-laki, karena laki yang paling bertanggung jawab terhadap anak-anaknya," ucapnya.
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.