Peringatan May Day di OKU Timur, DPC KSPSI Gelar Sarasehan dan Silaturahmi

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Pemerintah Kabupaten OKU Timur bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) OKU Timur menggelar kegiatan sarasehan dan silaturahmi.

Kegiatan bertema “May Day is Kolaborasi Day” ini menjadi simbol sinergi antara buruh, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan.

Berbeda dengan peringatan hari buruh di berbagai daerah lain yang kerap identik dengan aksi demonstrasi, OKU Timur menempuh jalur dialog.

Acara berlangsung di ruang Bina Praja II Pemkab OKU Timur dan dihadiri langsung oleh Bupati Ir. H. Lanosin, MT, MM, jajaran Forkopimda, perwakilan TNI/Polri, DPRD, kepala OPD, dan ratusan buruh dari berbagai perusahaan di wilayah tersebut.

Ketua DPC KSPSI OKU Timur, Cecep Wahyudin, SP menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah yang telah memberikan ruang dialog bagi para buruh. 

Ia menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan komunikasi terbuka untuk menyelesaikan setiap permasalahan ketenagakerjaan.

“Kami tidak menutup ruang dialog. Justru kami dorong agar komunikasi antara buruh dan pemerintah terus terjalin baik. Ini bukti bahwa solusi bisa ditemukan tanpa konfrontasi,” tegas Cecep, Sabtu (03/05/2025).

Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi antara buruh, pemerintah daerah, DPRD, kepolisian, dan instansi terkait lainnya untuk menciptakan iklim kerja yang harmonis dan produktif.

Baca juga: Dukung Penyerapan Gabah, Pemkab OKU Timur Tunggu Mekanisme dan Koordinasi dengan Perum Bulog

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmennya untuk terus mendukung aspirasi para pekerja selama disampaikan secara konstruktif.

“Kesejahteraan buruh adalah salah satu prioritas kami. Sepanjang tuntutan itu positif dan membangun, pemerintah daerah akan siap mendengarkan dan memfasilitasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKU Timur, Drs. Elfian Syawal, mengapresiasi pendekatan damai yang diusung oleh DPC KSPSI. Menurutnya, langkah ini mencerminkan kedewasaan organisasi buruh dalam menyampaikan aspirasi.

“Jika di daerah lain May Day masih dirayakan dengan aksi turun ke jalan, di OKU Timur justru kita memilih jalur komunikasi dan musyawarah. Ini patut diapresiasi,” ujar Elfian.

Peringatan May Day di OKU Timur tahun ini dinilai menjadi contoh positif dalam membangun budaya dialog antara buruh dan pemerintah.

DPC KSPSI OKU Timur bahkan disebut sebagai pionir dalam membangun relasi kerja yang harmonis dan demokratis, menjadikan momentum ini tak hanya seremonial, melainkan juga strategis bagi masa depan ketenagakerjaan di daerah.