Garang Minta 'Jatah Preman' ke Minimarket Sambil Bawa Golok, Pria Ini Lesu Saat Ditangkap Polisi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pria garang di Palembang yang ngamuk tendang kotak sampah minta 'jatah preman' sambil membawa senjata tajam ke minimarket tertunduk saat ditangkap polisi.

Awalnya pria yang bernama Jailani (43) warga Jalan Kadir Tkr, Kelurahan 36 Ilir, Gandus ini ngamuk di sebuah minimarket di kawasan Gandus, pada Jumat (2/5/2025) pagi.

Sampai akhirnya korban membuat laporan ke Polsek Gandus dan kini telah diamankan Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada sore harinya.

Kanit 4 Subdit III Jatanras AKP Taufik melalui Panit Opsnal Unit 4 Ipda Doni Siswanto mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku yang laporan polisinya ada di Polsek Gandus.

"Laporannya di Polsek Gandus terkait pasal 368 KUHP tentang pemerasan atau ancaman kekerasan," ujar Doni sambil menggiring tersangka ke ruang riksa.

Doni menambahkan selanjutnya pihaknya melakukan pengembangan soal pasal 365 KUHP sebab pelaku membawa senjata tajam.

"Masih kita kembangkan dulu. Informasi dari korban sudah belasan kali," katanya.

Polisi turut mengamankan dua bilah senjata tajam jenis golok atau parang dari tangan pelaku yang digunakannya saat beraksi.

Saat ditanyai pelaku Jailani mengaku meminta uang setiap 3 hari sekali sebesar Rp 200 ribu ke minimarket-minimarket yang ada di kawasan 36 Ilir.

"Cuma di dua Indomaret itu saja pak. Mintanya ke karyawan sana paling Rp 200 ribu - Rp 300 ribu," ujar Jailani.

Jailani nekat meminta 'jatah preman' ke karyawan minimarket untuk memenuhi kebutuhannya.

Ia juga tercatat sebagai residivis dengan kasus yang berbeda-beda sebanyak 7 kali.

"Kalau sama ini sudah 7 kali (masuk penjara) pak. Terakhir keluar tahun 2024 kasusnya sama dengan yang ini meras dan ngancam," katanya.