Berita Viral

Berani Debat dengan Dedi Mulyadi Soal Wisuda, Aura Cinta Disebut Bukan Anak-anak, Lulus Tahun Lalu

Dedi Mulyadi ungkap bahwa Aura Cinta bukan seorang remaja karena usianya hampir 20 tahun, frontal suarakan kritikannya minta acara perpisahan sekolah

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DEBAT DEDI MULYADI DAN AURA CINTA- Tangkap layar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi debat dengan remaja lulusan SMA saat bertemu sejumlah warga rumah digusur lantaran dibangun di bantaran kali, Sabtu (27/4/2025). Dedi Mulyadi ungkap bahwa Aura Cinta bukan seorang remaja karena usianya hampir 20 tahun, frontal suarakan kritikannya minta acara perpisahan sekolah 

"Waktu digusur itu gak ada musyawarah, cuma ada Satpol PP datang," ujar AC menjelaskan terkait rumahnya yang dirobohkan.
 
Dedi kemudian bertanya bagaimana jika negara meminta agar Aura membayar uang sewa di tanah yang mereka tempati.  

"Saya balik, tinggal di tanah orang lain harus bayar gak sama yang punya tanah? Kalau saya balik nuntut, pemdanya nya minta tagihan dihitung beberapa tahun ke belakang bayar tiap tahun," ujar Dedi.

"Bapak kan bisa lihat dulu latar belakang saya, saya miskin atau gak, mampu bayar atau enggak," ujar Aura.

"Kamu miskin gak?" tanya Dedi. 

"Iya, saya mengakui," ujar Aura.

"Kenapa miskin pengen hidup bergaya (selangit), sekolah harus ada perpisahan? kan kamu merasa miskin. kenapa orang miskin gak merasa prihatin?" ujar Dedi. 

AC kembali menegaskan bahwa dia tidak menolak kebijakan melarang perpisahan, tapi dia ingin perpisahan tetap diperbolehkan asal dengan biaya yang kecil.
 
"Apa pun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, Pak, gak semuanya bisa terima. Terus kalau wisuda dihapus, dan bapak juga minta pajak saya, saya miskin," ujar AC.

"Bukan minta pajak, saya balik, Anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin itu prihatin membangun masa depan. Seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk masa depan, bisnis, pengembangan mandiri, lah ini rumah gak punya, tinggal di bantarang sungai," ujar Dedi.

Baca juga: Alasan Remaja Bekasi Ngotot ke Dedi Mulyadi Minta Wisuda Sekolah Padahal Tak Mampu Bayar Kontrakan

Saat Dedi meminta rincian biaya perpisahan saat SMP, si AC menyebut nominal sekitar Rp1 juta. 

Padahal, dari pengakuan sang ibu yang duduk di sampingnya, kondisi ekonomi keluarga jauh dari kata mapan. 

Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya berjualan botol kaca untuk bensin eceran. 

"Waktu (SMP) itu (bayar sekitar) Rp1 juta doang, Rp1,2 juta," kata si gadis. 

"Ibuknya kerja apa? Ayahnya kerja apa?" tanya Dedi.

"(Saya) ibu rumah tangga. (Ayahnya) wiraswasta, dagang. Dagang botol-botol (untuk) bensin (eceran)," jelas ibunya.

 Meski penghasilan pas-pasan, sang ibu tetap rela mengeluarkan uang demi perpisahan agar anaknya punya kenangan bersama teman-temannya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved