Berita Viral

Nasib Raka Siswa SMP Bandung Rawat Ayah hingga Meninggal, Diangkat Putra Dedi Mulyadi Jadi Anak Asuh

Dedi Mulyadi memberikan bantuan dengan menjadikan Raka sebagai anak asuh putranya, Maula Akbar, anggota DPRD Jawa Barat usai ayahnay meninggal dunia

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
ANAK URUS AYAH SENDIRIAN- Dedi Mulyadi memberikan bantuan dengan menjadikan Raka sebagai anak asuh putranya, Maula Akbar, anggota DPRD Jawa Barat usai ayahnay meninggal dunia 

"Palebah rek maot emung datang, ari palebah waris hayang, eta biasa hirup (ketika sakit gak mau datang, ketika soal warisan pada mau, itu biasa hidup," timpal KDM.

Baca juga: Viral Remaja Ngotot Minta Perpisahan Sekolah, Dedi Mulyadi Sindir Langsung Ibunya : Ini Harus Diubah

Raka mengungkapkan bahwa ayahnya meninggalkan rumah peninggalan kakeknya.

Ketika mambahas masalah warisan ini, Dedi Mulyadi mengimbau Raka yang masih kelas 1 SMP ini tidak terlalu ikut campur.

"Urusan kakak ngejar warisan biar lah, kamu kebagian WC juga gak apa-apa," kata KDM.

Raka juga bercerita bahwa dia rencananya akan tinggal bersama adik ibunya untuk sementara.

Sebelumnya, Eka Prasetia Santana, tetangga sekaligus pemilik akun TikTok yang mengunggah video saat ayah Raka meninggal dunia, mengungkapkan bahwa R dan ayahnya baru menghuni kontrakan itu selama kurang lebih satu pekan.

“Sebelumnya mereka tinggal di Kampung Sindangsari, RT 01 RW 01,” ujar Eka, Rabu (23/4/2025).

“Kalau sudah punya KTP di sana (Sindangsari), berarti sudah cukup lama tinggal di sana,” tambahnya.

Mendapati sang ayah meninggal, warga sekitar langsung bergerak.

Mereka memandikan jenazah, menyolatkannya, dan menunggu kabar dari kerabat almarhum.

“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” jelas Eka.

Terkait kabar yang menyebut adanya penelantaran jenazah, Eka membantah dengan tegas.

Menurutnya, warga dari dua kampung—Cikandang RW 22 dan Sindangsari RW 21—justru saling bergotong royong menyikapi situasi itu.

“Karena R seorang diri yang menunggu jenazah ayahnya, warga berusaha mencari tahu soal keberadaan keluarganya, yang menurut R berada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kami juga bermusyawarah soal lokasi pemakamannya,” tutur Eka.

Keluarga almarhum akhirnya datang sekitar pukul 20.00 WIB.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved