Dilintasi Presiden Prabowo, Jalan Kecamatan Rambutan Banyuasin Mendadak Mulus dan Bersih dari Sampah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana berbeda terlihat di Jalan H. A. Bastari, Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini, Rabu (23/4/2025). 

Sampah berserakan lengkap dengan aroma tak sedapnya yang biasa dirasakan warga tak terlihat lagi hari ini. 

Bahkan lubang jalan yang kerap meresahkan warga juga sudah ditambal dengan aspal. 

Diketahui, dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyuasin guna meresmikan Gerakan Indonesia menanam, Presiden Prabowo akan melintasi Jalan H. A. Bastari, Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan.

Pada Rabu 23 April 2025, pukul 10.19, Presiden Prabowo Subianto melintasi jalan Tegal Binangun, menuju Banyuasin, dengan mobil Pindad Maung. 

Kini dalam pantauan di lapangan, ketika Presiden Prabowo hendak melintasi jalan tersebut, sampah yang berserakan tersebut telah dibersihkan dan tidak lagi mengeluarkan aroma yang tak sedap. 

Bahkan untuk menutupi bekas sampah tersebut, dipasang spanduk yang bertuliskan "Selamat Indonesia Menanam" yang didominasi oleh warna hijau. 

Terlihat juga lubang di jalanan yang hendak dilalui oleh orang nomor 1 di Indonesia itu, ditambal dengan aspal. 

"Sudah beberapa hari itu di aspal, dan sampah itu juga kemarin sudah dibersihkan," ungkap Nopri, warga sekitar, pada (23/4/2025). 

Baca juga: Batal Dikunjungi, Siswa SDN 81 Palembang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Presiden Prabowo di Jalan

Baca juga: Prabowo Tiba di Palembang, ini Sederet Tempat akan Didatangi Presiden di Sumsel, Kunker ke Banyuasin

SEBELUMNYA, Sampah yang menumpuk di jalan H. A. Bastari, Sungai Kedukan, Kec. Rambutan, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat warga resah dengan aroma yang tidak sedap ketika melintasi jalan ini. 

Tidak hanya didominasi oleh sampah rumah tangga namun juga terlihat buah yang sudah busuk dibuang dipinggir jalan ini, sehingga menambah aroma yang tidak sedap. 

Tidak hanya dari masyarakat sekitar namun, pengendara dan pedagang juga membuang sampah didepan pintu masuk perumahan Gerbang Mas ini. 

Banyaknya sampah yang dibuang di pinggir jalan H. A. Bastari, Sungai Kedukan, Kec. Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ini membuat sampah menjadi tumpukan sehingga terlihat menggunung. 

Gedeng salah satu masyarakat yang membuang sampah, mengungkapkan jika alesannya membuang sampah di pinggir jalan H. A. Bastari, Sungai Kedukan, Kec. Rambutan, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan, ini mengatakan satu alasan masyarakat membuang djalan ini dikarenakan minimnya kotak sampah. 

"Kami nak buang sampah dimana lagi tempat kami minim kotak sampahnya," ungkap Gedeng seusai membuang sampah, pada Selasa (15/4/2025). 

Ia mengungkapkan jika ada kotak sampah pasti masyarakat tidak membuang sampah disini. 

"Karena sudah lama masyarakat membuang disini jadi kami juga membuang sampah disini," katanya. 

Hal yang sama diungkapkan oleh Andre, pedagang buah yang membuang buah yang busuk ke tempat ini mengungkapkan jika di pinggir jalan ini memang menjadi tempat pembuangan masyarakat yang sudah lama dan mengakar. 

"Sudah lama buang sampah disini jadi sudah mengakar kalau mau buang sampah disini," ungkap Andre saat dijumpai di lokasi pada Selasa (15/4/2025). 

Andre juga mengungkapkan jika pihak terkait dapat menyediakan tempat sampah dan mengambil sampah tersebut secara rutin. 

"Kalaupun sudah diperingati tapi masyarakat masih buang sampah disini, ini kan tanda jika minim tempat sampah disini, selain itu juga kita harapkan pihak DLH Banyuasin dapat menindak lanjuti, untuk mengambil sampah tersebut secara berskala," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin, Dr. Zazili Mustopa, SE.,M.Si, saat menerima pesan dari wartawan Sripoku.com, langsung meminta pihak terkait untuk langsung turun membersihkan sampah yang mengganggu aktivitas jalan tersebut. 

"Nanti kita perintahkan UPT terkait untuk mengecek situasi dan membersihkan tempatnya," ungkap Dr. Zazili Mustopa, SE.,M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin,  pada (15/4/2025). 

Ia juga meminta kepada masyarakat, RT RW dan Lurah untuk melaporkan masalah sampah yang menumpuk ini kepada pihak DLH agar ditindaklanjuti.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel