Arti Bahasa Arab

Penjelasan dan Makna Hadis Man La Yarham La Yurham, Siapa yang tidak Menyayangi Dia tidak Disayangi

Peduli kepada orang lain, sayang, memaafkan kesalahan orang lain. Dengan demikian Allahpun akan sayang, mengasihani kita dan memaafkan kesalahan kita

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PENJELASAN HADITS -- Ilustrasi tentang hadits Man La Yarham La Yurham, Siapa yang tidak Menyayangi Dia tidak akan Disayangi oleh Allah SWT. 


Dalam ayat yang lain, Allah juga menegaskan bahwa setiap muslim wajib hukumnya mempercayai bahwa setiap apa yang mereka lakukan harus dipertanggungjawabkan.

 Dalam QS. Al-Isra ayat 7, Allah SWT berfirman:

   اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

Artinya:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai”. 

Rasulullah yang menegaskan bahwa setiap amalan manusia akan mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Di antaranya ialah hadits yang menjelaskan bahwa seseorang yang memperingan kesusahan saudaranya, maka akan dihilangkan kesusahannya oleh Allah kelak di hari kiamat:

 مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [أخرجه مسلم]

Artinya:

“Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhan dirinya. Barangsiapa yang mengangkat kesusahan seorang Muslim maka Allah akan mengangkat darinya kesulitan dari kesulitan yang ada kelak para hari kiamat. Dan bagi siapa yang menutup (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat“. (HR Muslim no. 2580.)

 Terdapat pula hadits yang menjelaskan jaminan terbebas dari siksa neraka bagi mereka yang berusaha membela kehormatan saudaranya:

 مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ, رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [أخرجه أحمد]

Artinya: “Barangsiapa yang menjaga kehormatan seorang muslim, maka Allah akan menjaganya dari api neraka kelak pada hari kiamat“. (HR Ahmad 45/528 no: 27543) Masih banyak lagi hadits lainnya yang senada dengan dua hadits ini yang pada prinsipnya menegaskan bahwa apa yang kita lakukan (tanam) akan selalu senada dengan apa yang akan kita dapatkan (tuai) sebagai sebuah konsekuensi. 

Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Bal Huwa Ayatum Bayyinatun, Surat Al Ankabut Ayat 49, Makna Alquran Ada di Dalam Dada Orang Berilmu

Baca juga: Arti Hadits Man Yuridillahu Bihi Khairan Yufaqqihhu Fiddin, Cara Meraih Kebaikan Ilmu dari Allah

Baca juga: Pengertian Tafsir Tahlili, Tafsir Wajiz, Tafsir Maudui, Tafsir Ilmi, 4 Jenis Tafsir Terbitan Kemenag

Baca juga: Arti Hadits  Man Yuharrimu Rifqa Wa Yuharrimu Khair, Bersikap Rendah Hatilah Agar Mendapat Kebaikan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved