Mayat Wanita di OKU Timur
BREAKING NEWS: Mayat Wanita Mengapung di Irigasi Desa Kurungan Nyawa OKU Timur, Tersangkut di Sampah
Sesosok mayat perempuan yang mengambang di permukaan air aliran irigasi Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, Jumat (18/4/2025).
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Suasana pagi di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumsel mendadak gempar pada Jumat (18/4/2025) pagi.
Seorang warga yang tengah mencari ikan di aliran irigasi dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengambang di permukaan air, tersangkut di antara tumpukan sampah plastik yang hanyut.
Korban diketahui bernama Sunar Winingsih, seorang pedagang berusia 33 tahun asal Desa Tebat Jaya, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur.
Menariknya, beberapa jam setelah penemuan jasad korban, sekitar pukul 10.15 WIB, sepeda motor milik korban juga ditemukan di aliran irigasi yang sama.
Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh dua warga setempat yang sedang mencari ikan, yakni Aspian (53) dan Herman Saputra (33).
Menurut keterangan kedua saksi, sekitar pukul 06.00 WIB mereka tengah menelusuri aliran irigasi di bendungan Kurungan Nyawa untuk mencari ikan.
Saat itulah mereka melihat sejumlah sampah plastik baru yang hanyut di permukaan air.
Di antara tumpukan sampah tersebut, sosok tubuh manusia tampak mengapung dalam kondisi tak bernyawa.
Tanpa menunggu lama, saksi berinisiatif menarik tubuh korban ke pinggir dengan menggunakan kayu dan alat serok ikan, lalu segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Buay Madang.
Mendapat laporan dari warga, petugas Polsek Buay Madang langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah dilakukan evakuasi, jasad korban dibawa ke Puskesmas Sukaraja untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Mukhis yang didampingi Kapolsek Buay Madang AKP Azwan, membenarkan penemuan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban," katanya, Jumat (18/04/2025).
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Untuk sementara belum ditemukan adanya unsur tindak pidana. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kebenaran di balik peristiwa ini,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.