Tabrak Lansia Hingga Tewas di Palembang, Sopir Truk Pilih Jalan Kaki Pulang ke Banyuasin, Ketakutan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sopir truk yang menabrak dan menyeret lansia yang merupakan pensiunan ASN bernama M Mahis (66) di Jalan Bypass Alang-alang Lebar yang sedang mengendarai sepeda motor pada Selasa (15/4/2025), kemarin pagi, kini menyerahkan diri ke polisi ke Polrestabes Palembang.

Sang sopir yang diketahui bernama Musliman (34) warga Purwosari, Banyuasin diantarkan oleh keluarganya setelah polisi melakukan pencarian dan menghubungi pihak sopir.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang AKP Arham Sikakum mengatakan, sopir truk tersebut menyerahkan diri ke kantor polisi siang ini, Rabu (16/4/2025).

"Tadi siang jam 11 sopir datang ke kantor menyerahkan diri diantar keluarganya. Sebelumnya sempat kami hubungi semalam, kalau mau serahkan diri datang saja daripada ditangkap," ujar Arham saat dikonfirmasi.

Setelah mengetahui identitas sopir, pihaknya menghubungi sopir untuk memastikan identitasnya.

"Kami pastikan dulu biar tidak salah," katanya.

Berdasarkan keterangan sopir saat diperiksa penyidik, ia kabur dari lokasi lakalantas karena takut dimassa oleh warga.

Awalnya Musliman ingin menyerahkan diri langsung di hari kejadian, namun masih ragu dan memilih pulang ke rumah.

"Dia mengaku sempat mau datang ke Polsek Sukarami atau ke Pos polisi terdekat. Tetapi ragu, dan memilih pulang ke rumahnya jalan kaki. Dia masih di TKP sampai siang, setelah kami pergi dia baru bergerak pergi," tutupnya.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Tabrak Lansia di Palembang Hingga Tewas, Ngaku Kabur karena Takut Dimassa

Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Truk Tabrak Lansia di Palembang Hingga Tewas Serahkan Diri, Diantar Keluarga

Kecelakaan

SEBELUMNYA, tangis histeris tak terbendung dari keluarga M Mahis, lansia yang tewas tertabrak truk pengangkut telur di Jalan Bypass Alang-alang Lebar, Palembang, Selasa (15/4/2025). 

Setibanya di instalasi forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, anak dan cucu korban meluapkan emosi dan berteriak histeris ketika melihat kondisi jenazah yang sudah terbujur di kamar mayat, didampingi anggota Biddokkes RS Bhayangkara.

"Tidak terima iyek (kakek) seperti ini. Tadi habis antar saya, siapa yang nabrak pak. Kok tidak lihat kalau ada yang bawa motor," tanya Sari (20) cucu korban ke petugas kamar jenazah sambil menangis.

Anak tunggal korban, Agus juga mengungkap hal yang sama ketika melihat jenazah ayahnya. 

"Saya tidak terima ayah saya seperti ini, siapa yang menabrak," katanya.