Berita Palembang
Besok Jalan Karantina Palembang Mulai Berlaku Sistem Satu Arah, Jalan AKBP Cek Agus Akan Bertahap
Beberapa jalan yang akan diuji coba tersebut, khususnya di Jl Karantina dekat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL, PALEMBANG - Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang, rencananya Kamis (17/4/2025) menerapkan rekayasa lalu lintas, yakni sistem satu arah (SSA) dibeberapa ruas jalan yang ada di kota Palembang, untuk mengatasi kemacetan.
Beberapa jalan yang akan diuji coba tersebut, khususnya di Jl Karantina dekat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
"Kita tadi sudah tinjau ke lapangan bersama- sama tim dan masukan masyarakat juga di Jl Karantina dan besok mulai kita mainkan (mulai terapkan sistem satu arah) di Jalan Karantina, " kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Palembang Agus Supriyanto.
Sedangkan di Jl Cek Agus atau Jl Dr M Isa Palembang akan dilakukan bertahap.
"Nah untuk jalan Dr M Isa, tadi dimasukan dalam aplikasi visium dari tim MTI masyarakat transportasi Indonesia, hasil dari itu akan jadi acuan, " paparnya.
Jadi, mulai 17 April akan dilakukan penerapan SSA di Jalan Karantina, dimana kendaraan yang hendak masuk ke Jalan Karantina dari Bandara SMB II Palembang dilarang, melainkan melalui Jl Talang Jambe dan keluar Jl Karantina.
"Nah, dari hasil kajian itu, baru nanti kita terapkan di Dr M Isa, " jelasnya.
Dijelaskan Agus, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke warga dengan dibantu Kecamatan, Kelurahan dan media yang ada buat edaran akan dilaksanakan satu arah.
"Jadi untuk sosialisasi sudah kita laksanakan sesuai hasil rapat kemarin, " tandanya.
Baca juga: Dishub Palembang Terapkan Sistem Satu Arah di Jalan Cek Agus, Jalan Dr M Isa dan Jalan Karantina
Baca juga: Kapan Penerapan Satu Arah di Jalan AKBP Cek Agus dan Jalan Karantina? ini Kata Dishub Palembang
Sebelumnya hampir satu minggu sejak 11 April lalu, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan persiapan kelengkapan (rambu, banner dan sebagainya), hingga 15 April sebelum cek lokasi oleh Tim 16 April.
Dijelaskan Agus penerapan rekayasa sistem satu arah ini, untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi. Dan dengan rekayasa ini, dia berharap arus lalu lintas masyarakat Palembang bisa lancar.
"Ya, ini meminimalisir kemacetan pastinya dengan satu arah ini, dalam jangka pendek," capnya.
Pihaknya menilai seperti di Jl Karantina itu timbul kemacetan kenapa, karena radius tikung disitu jelek dan jika kendaraan berpapasan tidak bisa (lewat) sehingga harus dilakukan upaya mencari solusinya.
"Makanya dengan sistem satu arah sehingga seperti air mengalir, sehingga orang yang turun dari Bandara tidak berdampak kena macet di simpang Karantina, " tuturnya.
Ditambahkan Agus, adanya wacana genap ganjil juga hal itu tidak bisa dilakukan serentak, dan nantinya akan melibatkan Masyarakat transportasi Sumsel, untuk ikut gabung dan ahli transportasi.
"Jadi sistem satu arah kita akan evaluasi jika dirasa bagus kita lihat dampaknya dan lainnya. Nah, jika masih dirasa dibutuhkan termasuk genap ganjil juga kita lakukan, dan kita bahas kontinuitas," tukasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Lagi Nyebrang, Pasutri Lansia Pencari Rongsokan di Palembang Ditabrak Motor Hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Pria di Palembang Curi Laptop & TV di MTS Miftahul Jannah Kenten Banyuasin, Uangnya Untuk Beli Sabu |
![]() |
---|
Sensasi Berbeda 'Kedai Sedolor Mancing' Palembang, Bisa Mancing Sambil Menikmati Jembatan Ampera |
![]() |
---|
Pemkot Palembang Bakal Perbaiki Jalan Setapak Bertiang di Kalidoni Palembang, 5-6 Bulan Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.