Tiga Makna Mengucapkan Allah Ya Rabb Saat Kita Berdoa, Juga Arti Aamin Ya Rabb, Salimna Ya Rabb

TRIBUNSUMSEL.COM -- Apa makna saat orang berdoa menyebut Ya Rabb? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad dikutip dari chanel Youtubenya.

"Bila kita mengucapkan ya Rahman artinya Allah Maha Penyayang, Ya Aziz Artinya Allah Maha Perkasa," kata UAS, sapaan akrab Ustadz Abdul Somad.

Bagaimana dengan mengucapkan kata Ya Rabb?

Menurut UAS, ada tiga makna kita mengucap kata Ya Rabb, saat berdoa.
Makna Pertama, Ya Rabb = Engkau yang Menciptaku

Makna kedua Ya Rabb = Engkau yang Memberi rezeki 

Makna Ketiga Ya Rabb = Engkau yang Mengatur Hidupku

JIka kita berdoa dengan mengucapkan Ya Rabb, tiga makna tersebut menjadi permohonan kita sekaligus.  Kita mohon rezeki, kita pasrah bahwa Allah mengatur hidup kita karena Allah yang Menciptakan kita.

Allah SWT memiliki banyak nama-nama indah. Di antaranya adalah Allah Ar-Rabb atau Ya Rabb.

Ya Rabb/ Ar-Rabb artinya adalah Tuhan Seluruh Makhluk-Nya; Yang Menciptakan; Yang Memiliki atau Yang Mengatur.

Rabb: Tuhan Allah.

Arti Ya Rabb dan Ya Rabbana

Ya dalam bahasa Arab memiliki arti = wahai atau duhai

Maka arti Ya Rabb adalah: Wahai Tuhan Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki seluruh alam, wahai Allah Tuhan Yang Maha Menciptakan, atau wahai Tuhan Yang Maha Berkuasa.

Ya Rabbana artinya : Wahai Tuhan Kami, Tuhan Yang Maha Memiliki...

 Salimna ya Rabb atau Ya Robbi ya Robbi Salimna artinya:  Ya Allah, Ya Allah Selamatkanlah kami...

Ighfirli ya Rabb artinya = Ya Tuhanku, ampunilah aku

Arti Ya Robbal Alamin

Kata Rabb yang disandingkan dengan kata al alamin ditulis dalam Alquran sebanyak 42 kali. Kata al Alamin dalam bentuk jamak artinya adalah seluruh alam.

Ya Robbal Alamin artinya: Wahai Tuhanku Sang Penguasa Seluruh Alam.

Manusia tidak memiliki kemampuan untuk menakar seberapa besar alam yang telah diciptakan Allah. Namun, sebagai orang yang beriman perlu meyakini bahwa ciptaan Allah sangat banyak dan luas.

Rabb dalam Alquran

Berdasarkan penjelasan dalam jurnal Konsep Al-Rububiyah Dalam Islam karya Firdaus, kata Rabb yang terdapat dalam Alquran sebagian besar menggambarkan mengenai sifat-sifat yang dimiliki Tuhan serta sifat-sifat Tuhan yang dapat melekat pada ciptaan-Nya.

Dalam surat Yusuf ayat 42, Allah berfirman:

وَقَالَ لِلَّذِيْ ظَنَّ اَنَّهٗ نَاجٍ مِّنْهُمَا اذْكُرْنِيْ عِنْدَ رَبِّكَۖ فَاَنْسٰىهُ الشَّيْطٰنُ ذِكْرَ رَبِّهٖ فَلَبِثَ فِى السِّجْنِ بِضْعَ سِنِيْنَ

Artinya:
"Dan dia (Yusuf) berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua, “Terangkanlah keadaanku kepada tuhanmu.” Maka setan menjadikan dia lupa untuk menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu dia (Yusuf) tetap dalam penjara beberapa tahun lamanya." (QS. Yusuf: 42).

Kata Rabb dalam surat ini tidak disematkan kepada Allah, melainkan kepada penguasa (manusia). Allah menggunakan kata Rabb untuk menggambarkan sifat-Nya yang melekat pada manusia. Kata Rabb juga dapat diartikan sebagai penguasa atau raja.

Bentuk tarbiyah Allah kepada makhluk-Nya terbagi dua:

Tarbiyah umum: menciptakan, memberi rezeki, dan menunjukkan jalan yang bermanfaat bagi urusan dunianya.
Tarbiyah khusus: penjagaan yang khusus diberikan kepada wali-wali-Nya. Allah membimbing mereka untuk beriman, Allah beri taufik mereka untuk mencintai iman, lalu Dia sempurnakan iman mereka, serta Dia hilangkan segala penghalang antara diri mereka dengan imannya.

Intinya, Allah membimbingnya untuk mendapatkan segala kebaikan dan terhindar dari semua bentuk keburukan serta maksiat.

Mungkin inilah rahasia mengapa para nabi banyak berdoa dengan mengatakan, “Ya Rabbi … Ya Rabbi” (wahai Rabbku, wahai Rabbku). Karena semua yang mereka inginkan dalam doa itu termasuk dalam tarbiyah khusus dari Allah.

Itulah penjelasan tentang Tiga Makna Mengucapkan Allah Ya Rabb Saat Kita Berdoa, Juga Arti Aamin Ya Rabb, Salimna Ya Rabb. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahumma Arina Ajaiba Qudratik Ya Rabbi Quwatika Ya Qawiyyu Ya Matin Doa Mohon Keajaiban Allah

Baca juga: Arti Qadarullah dan Qudratullah, Istilah Bahasa Arab yang Berkaitan dengan Takdir Ketetapan Allah 

Baca juga: Doa Memohon Keajaiban dari Allah Diajarkan Nabi Adam, Nabi Yunus, Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad

Baca juga: Hadits 3 Golongan Doanya Mustajab, Pemimpin yang Adil, Orang yang Berpuasa dan Orang yang Dizalimi