Arti Bahasa Arab

Arti Qadarullah dan Qudratullah, Istilah Bahasa Arab yang Berkaitan dengan Takdir Ketetapan Allah 

Qadarullah artinya semua telah menjadi ketetapan atau takdir Allah, Qudratullah artinya semua atas Kekuasaan Allah, Allah yang berkuasa.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI QADARULLAH QUDRATULLAH -- Ilustrasi tentang arti kata Qadarullah dan Qudratullah, Istilah Bahasa Arab yang Berkaitan dengan Takdir Ketetapan Allah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -– Kata qadarullah dan qudratullah adalah dua kosa kata berasal dari bahasa Arab.
Sekilas kedua kata ini nyaris sama, baik dalam tulisan maupun pengucapan. 

Tetapi apakah memang kedua kata ini memiliki arti dan makna yang sama? Berikut penjelasannya.


Arti kata Qadarullah
Kata qadarullah sering diucapkan oleh masyarakat muslim Indonesia. 

Contohnya: Alhamdulillah, Qadarallah, anak kami lulus SNBP. 

Qadarullah secara bahasa artinya adalah Takdir Allah, perpaduan antara kata qadar : takdir dan Allah, sehingga artinya takdir Allah.

Qadarullah dapat juga berarti Allah telah menakdirkan atau telah menetapkan atau telah menentukan.


Arti Kata Qudratullah

Qudratullah artinya adalah kuasa Allah/Kekuasaan Allah
perpaduan kata Qudrat yang artinya kuasa atau berkuasa sebagai salah satu sifat wajib Allah

Qudratullah artinya atas kuasa Allah atau Allah berkuasa.


Dikutip dari laman bincangsyariah.com,  Kata qadarullah dapat kita temukan dalam hadis Nabi Saw., diantara riwayatnya terdapat dalam Shahih Muslim; Sunan Ibn Majah; dan Musnad Ahmad, dari Abu Hurairah Ra.

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز وإن أصابك شيء فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا ولكن قل قدر الله وما شاء فعل فإن لو تفتح عمل الشيطان

Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda, “orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih Allah cinta daripada orang beriman yang lemah. Dan (betapapun orang beriman itu keadaannya) di dalam semua kebaikan, semangatlah untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu, bermohonlah pertolongan Allah dan jangan patah arang.

Dan jika orang beriman ditimpa sesuatu (yang tidak sesuai), maka jangan berkata, “andaikan aku berbuat itu, kejadian akan begitu dan begitu. Tetapi, katakanlah, “takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki, telah terjadi”. (Jangan berandai-andai) karena sesungguhnya “andaikan” itu membukakan pekerjaan bagi setan.  

Dalam hadis ini, ditemukan redaksi qadarullah. Di dalam riwayat Sunan Ibn Majah dan Musnad Ahmad, redaksinya adalah qaddarallah. Jika kita menggunakan pendekatan kebahasaan, sebenarnya baik qaddarallah dan qudratullah memiliki makna yang sama, yaitu ungkapan untuk menyatakan takdir Allah.

Bedanya adalah jika redaksi qadarullah bentuknya adalah dua nomina, yaitu kata qadar yang dinisbatkan kepada Allah, sehingga secara harfiah maknanya adalah “takdirnya Allah”. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved