Berita Viral

Janji Dedi Mulyadi Jika Dadang Kosasih Terbukti Tak Salah, Siapkan 7 Bus dan Bikin Acara Makan Malam

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal ajak instansi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor makan malam di Gedung Pakuan, Bandung

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Fersianus Waku/TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
KOMPENSASI SOPIR DISUNAT - Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi (kiri) dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (kanan) membantah pihaknya terlibat dalam pungutan pemotongan kompensasi sopir angkot di Bogor. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah) mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Foto kolase Tribunnews.com, Jumat (4/4/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal ajak instansi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor makan malam di Gedung Pakuan, Bandung jika Dishub Bogor tak bersalah. 

"Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) 'kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi'. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU," ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

"Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

"KKSU," jawab Dadang.

Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan," ujar Dadang.

Dadang juga menyayangkan adanya pemungutan terhadap sopir angkot. Menurutnya tindakan tersebut salah satu hal yang menghinakan.

"Saya jujur pak Gubernur, namanya pemotongan itu menghinakan diri, saya tidak akan melakukan hal yang tercela," katanya.

Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.

"Ada oknum dishub kabupaten motong?" tanya Dedi.

Dadang juga meluruskan bahwa Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan seperti yang disampaikan Eman, sopir angkot kepada Dedi Mulyadi.
 
"Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir," ujar Dadang.

KKSU Minta Maaf

Salah satu Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) bernama Nandar akhirnya muncul mengklarifikas terkait pemotongan uang kompensasi sopir angkot.

Mengutip dari Tribunnewsbogor.com, Nandar bersama Emen pun sudah bertemu dan melakukan klarifikasi soal uang itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved