Pendidikan

Kumpulan Contoh Cerpen Libur Lebaran Idul Fitri 2025 yang Menarik untuk Tugas Sekolah

Tugas membuat cerita pendek biasa diberikan guru di sekolah pada awal masuk sekolah setelah libur panjang seperti lebaran idul fitri. Ini contohnnya.

Tribun Sumsel
ILUSTRASI MENULIS - Kumpulan contoh cerita pendek (Cerpen) tentang aktivitas selama libur lebaran Idul Fitri 2025 yang menarik untuk tugas sekolah. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Bagi Anda yang membutuhkan contoh cerita pendek (cerpen) tentang libur lebaran, bisa menggunakan contoh dibawah ini.

Cerita Pendek 1: Liburan Ke Rumah Nenek

Aku bahagia karena berlibur di rumah nenek di desa. Aku senang karena bisa melihat kakek dan nenek yang sudah lama tak aku jumpai. Desa ini memiliki hawa dingin dan sejuk karena dekat dengan pegunungan.

Sesampainya di rumah nenek, ternyata sudah ada banyak saudara yang menunggu kedatangan keluargaku. Setelah bersalam-salaman dengan saudara dan tetangga, ibu dan ayah istirahat. Sementara itu, aku langsung bermain dengan adik sepupu di sawah. Adik sepupuku memperkenalkanku pada teman-teman baru dan kami berenang di sungai dekat air terjun.

Ayah sering bercerita bahwa sejak kecil, dia juga sering bermain air dan berenang di sini. Ketika mendengarkan cerita ayah, aku penasaran dengan perasaan ketika bermain air. Namun, ketika berada di sungai, aku merasa ragu karena aku tidak begitu mahir berenang.

"Dwi, lihat sini, kita berenang yuk, airnya segar sekali," ujar Siti saudaraku.

"Huuu, anak kota seperti dia mana berani loncat dan berenang ke sungai," celetuk salah satu anak.

Aku merasa sebal mendengar dia berbicara seperti itu. Ini pengalaman pertamaku berenang jadi wajar jika aku sedikit ragu dan takut. Di rumah biasanya aku hanya menonton televisi saja. Sebenarnya Ayah sering mendorongku untuk belajar berenang karena merasa aktivitas itu bisa melatih keberanian dan percaya diriku. Namun, aku sering mengelak karena merasa malas.

Sekarang aku sadar bahwa ajakan Ayah untuk belajar berenang memang penting. Aku berjanji akan melakukan apa yang Ayah suruh tanpa menunda-nunda.

Tak tahan dengan ejekan dari teman-teman, aku pun memberanikan diri untuk terjun dari sungai dan membuktikan bahwa aku adalah anak pemberani.

"Yeee, siapa takut, aku berani, kok!" sahutku.

Byurrrr, suara air sungai saat aku melompat masuk. Teman-temanku pun memujiku yang berani untuk terjun ke sungai. Seharian kami bermain dan tertawa sampai tak terasa bahwa hari sudah sore. Teman-temanku yang merasa lapar kemudian mengajak aku ke kebun untuk memetik buah-buahan.

Aku menginap selama 3 hari di desa. Ayah harus kembali bekerja dan tidak bisa berlama-lama liburan. Selama liburan berat badanku bertambah karena masakan nenek yang enak. Aku pun berjanji pada nenek dan kakek akan segera mengunjungi mereka kembali pada liburan berikutnya.


Cerita Pendek 2: Berkebun Bersama Keluarga

Aku dan keluargaku mengunjungi rumah nenek.

Aku melihat kebun nenek begitu luas nan indah. Disana banyak tanaman yang menyejukan mata saya. Aku meminta nenek agar besok pagi pergi berkebun dengan ku. Karena Aku ingin belajar bagaimana cara berkebun.

Keesokan harinya. Aku dan Nenek pergi ke kebun.

Disana Aku membantu nenek menanam stroberi yang sudah siap di panen. Ada juga bermacam-macam buah-buahan seperti nanas, jeruk, anggur, pisang, durian..

Setelah selesai memanen buah Aku dan nenek membuat jus stroberi. Saya, nenek, mama, papa dan kakek meminum jus stroberi. Rasanya enak sekali.


Cerita Pendek 3: Liburan dengan Membantu Ibu Membuat Kue

Libur lebaran tahun ini aku mengisi waktu dengan membantu ibu membuat kue.

Ketika saya membantu ibu, saya terlalu lama memanggan kue sehingga kuenya gosong. ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue dari awal.

Saya malu, karena saat kami membuat kue,sepupu saya melihatnya dan menertawai saya. akhirnya dia pun membantu saya membuat kue. setelah membuat kue,saya membersihkan rumah,mencuci piring dan menyapu halaman.

Semua pekerjaanku dibantu oleh sepupu saya sehingga semuanya terasa mudah.


Cerita Pendek 4: Liburan Ke Pontianak

Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, aku dan keluarga pergi Pontianak. Pontianak adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Barat.

Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang menjadi ciri khas Kota Pontianak. Untuk sampai di sana, aku dan keluarga membutuhkan perjalanan sekitar dua hari menggunakan bus pariwisata.

Tempat yang pertama aku kunjungi adalah Sintang. Waktu tempuh menuju Sintang kurang lebih sembilan jam dari Kota Pontianak jika menggunakan mobil. Daerah ini terkenal sekali dengan tenun ikatnya. Motif tenun ikat ini sangat unik karena berbeda dengan tenun ikat lainnya.

Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Ibuku membeli 2 meter kain tenun ikat ini untuk ia jadikan baju pesta yang akan digunakan untuk menghadiri pesta pernikahan.

Setelah dari daerah Sintang, aku pergi ke hotel. Hari pertama terasa sangat lelah karena aku lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Aku langsung tertidur untuk memulihkan tenaga menyambut perjalanan selanjutnya.

Hari kedua aku pergi ke pantai di dekat hotel tempatku menginap. Aku sangat menikmati sejuk angin laut yang membelai rambutku. Ini pengalaman liburan singkat yang menyenangkan.


Cerita Pendek 5: Liburan di Tempat Kemah

Untuk mengisi liburan sekolah, aku dan teman-teman pergi berkemah ke Gunung Putri. Kami menginap selama dua hari satu malam. Pengalaman berkemah kali ini cukup membuat kami tegang.

Saat kami baru saja tiba di puncak, ternyata tenda yang kami sewa robek. Awalnya kami tidak mempermasalahkan hal itu karena kami membawa lakban untuk menambalnya. Hingga saat malam tiba, kami baru merasakan ketegangan selama berkemah.

Tiba-tiba hujan mengguyur area tempat kami berkemah. Volume hujan sangat besar dan membuat tenda kami tak bisa menahan air sehingga kami semua kebasahan. Kondisi diperparah karena permukaan tanah di sekeliling digenangi air hujan.

Sebelumnya kami sudah membuat parit, namun tetap saja besarnya tak cukup menampung air hujan yang datang. Alhasil kami harus menunggu selama 6 jam hingga hujan reda.

Keesokan harinya kami merasa kelelahan atas kejadian semalam itu. Teman-temanku bahkan ada yang langsung terkena flu. Beruntungnya aku tak mengalami kondisi yang buruk pada tubuhku, meski sempat menggigil karena kebasahan.

Di hari terakhir kami berkemah, aku baru merasakan sensasi yang sebenarnya. Hari itu cuaca hangat dan membuat kami bisa bersenang-senang dengan bernyanyi, mengobrol, dan memainkan beberapa games tantangan.

Pengalaman berkemah ini menjadi cerita yang paling menarik bagiku sejauh ini. Selain menjadi pelajaran untuk lebih menyiapkan tenda berkemah, aku jadi tahu bagaimana cara bertahan di dunia yang tidak aman bagiku, yakni gunung.


Cerita Pendek 6: Pergi ke Kebun Binatang

Semasa liburan hari Raya Idul Fitri kemarin, saya dan keluarga pergi berkunjung ke Kebun Binatang Gembira Loka. Saya sangat menyukai hewan karena itu saya sangat senang ketika ayah mengajak saya ke kebun binatang esok harinya.

Esok paginya, saya sudah siap-siap untuk pergi. Ibu pun menyiapkan bekal dan cemilan untuk disantap di sana jika lapar. Kami berangkat sejak pagi supaya sesampainya di sana belum terlalu panas dan masih sedikit sepi. Dari rumah, kira-kira perlu waktu sekitar 1 jam perjalanan karena banyak sekali menemui lampu merah.

Sesampainya di depan kebun binatang, ayah pergi ke loket untuk membeli dua tiket masuk. Kemudian kami pun masuk ke dalam kebun binatang. Di sana, saya melihat banyak jenis hewan yang ada di dalam kandang. Saya juga melihat akuarium besar berisi ikan-ikan unik berukuran jumbo. Belum lagi di kandang yang terletak di bawah juga ada beberapa hewan buas seperti buaya. Rasanya seram sekali tapi menyenangkan.

Saya juga melihat badak yang sedang membuka mulutnya. Mulut badak tersebut sangat besar. Para pengunjung pun dilarang untuk berada terlalu dekat dengan pagar kandang. Meski setiap pagar telah menggunakan pagar besi kuat, namun tentunya demi keselamatan para pengunjung harus berada pada jarak yang aman.

Ketika hari mulai siang, udara pun semakin panas dan matahari mulai terik. Saya dan ayah kemudian beristirahat sambil menikmati cemilan yang dibuatkan ibu. Kami pulang sekitar pukul 1 siang. Rasanya sangat menyenangkan. Saya ingin kembali berkunjung ke kebun binatang berikutnya.


Cerita Pendek 7: Jalan-jalan di Kota Yogyakarta

Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu. Itu merupakan perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi ke sana dua hari setelah upacara wisuda kakak saya di Semarang. Kami sampai di Yogyakarta pada malam hari. Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah nenek saya yang berjarak 5 menit jalan kaki dari jalan Malioboro.

Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang dari Semarang ke Yogyakarta. Jadi kami memutuskan untuk tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami. Saya berjalan jalan di lingkungan rumah bersama kakak saya untuk merasakan bagaimana rasanya berada di Yogyakarta..

Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami sekeluarga pada akhirnya membeli beberapa oleh-oleh berupa tas, gantungan kunci, makanan dan beberapa dagangan lainnya untuk dibawa kerumah saat kami pulang.

Pada hari ketiga, kami pergi ke beberapa tempat wisata dan kuliner makanan seperti Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Resto Makanan khas Yogya seperti Gudeg. Saya menyadari bahwa ternyata Yogyakarta sangat panas pada siang hari, inilah alasannya mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam bangunan ber AC seperti ini.

Baca juga: 5 Contoh Teks Pidato Halal Bihalal Pendek di Sekolah 2025, Formal dan Berkesan

Baca juga: 40 Ide Tema Acara Halal Bihalal Idul Fitri 2025, untuk Kegiatan di Sekolah

Baca juga: 5 Contoh Mukadimah Bahasa Arab dan Artinya Untuk MC Halal Bihalal Idul Fitri 2025, Untuk Pembukaan

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved