Cara Mengamalkan Ya Hayyu Ya Qayyum Ya Maliqul Haqqul Mubin Dzikir Segala Hajat, Rezeki hingga Jodoh

Dalam surat Thaha ayat 111 :

“Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.”

Al Malik, Al Haq Al Mubin (Al Malikul haqqul mubin) 
الملكل حقول مبينا

Artinya : Allah Sang Maha Raja (Kuasa), Allah Sang Maha Benar dan Allah Sang Maha Nyata/Maha Menjelaskan

Ya Hayu Ya Qayyum Ya malikul haqqul Mubin merupakan salah satu bacaan dzikir yang insya Allah dengan lantaran dzikir ini mampu melancarkan rezeki apabila dibaca rutin setiap pagi oleh umat Islam.

Ya Hayu Ya Qayyum Ya malikul haqqul mubin artinya : Ya Allah Yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Allah Maha Raja, Maha Benar dan Maha Nyata

CARA MENGAMALKAN DZIKIR YA HAYYU YA QAYYUM YA MALIKUL HAQQUL MUBIN

Diamalkan Setiap Hari

 Ya hayyu ya qayyyum ya maliqul haqqul mubin merupakan salah satu bacaan dzikir yang bisa dilafadzkan dan lantunkan setiap hari untuk meminta rezeki kepada Allah SWT.
Membaca lafad lailahaillallah al malikul haqqul mubin secara rutin, maka akan dihilangkan rasa takut. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis,

"Barangsiapa setiap hari membaca la laha illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur." (HR. Abu Nu'aim dan Ad-Dailami)

Dibaca 100 Kali di Pagi Hari

Bacaan dzikir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali dan dianjurkan untuk dibaca pada pagi hari sebagai doa untuk memperlancar rezeki anda baik berupa materi maupun dalam bentuk lainnya.

Sebagaimana riwayat hadits:
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim melalui Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Dari Sayyidina Ali, beliau mendengar Rasulullah bersabda: "Aku mendengar Jibril berkata, 'Wahai Muhammad, siapapun umatmu yang mengucapkan kalimat 'Laa ilaaha illallah, al-malikul haqqul mubin' (Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang maha benar dan nyata) sebanyak 100 kali setiap hari, maka kalimat itu akan menjadi pelindungnya dari kefakiran, penghiburnya dari sepinya kubur, penyebab datangnya kekayaan dan pengetuk pintu surga." (HR. Ad-Dailimi).