Lebaran 2025

Dalil tentang Sedih atau Gembira Saat Ramadhan akan Pergi dan Menyambut 1 Syawal Hari Idul Fitri

Kita tidak perlu sedih meninggalkan Ramadhan kita harus bahagia di Idul Fitri. Berdoalah semoga Ramadhan tahun depan kita dipertemukan lagi

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM
HARI IDUL FITRI -- Ilustrasi tentang dalil sedih atau gembira saat Ramadhan akan Pergi dan Menyambut 1 Syawal Hari Idul Fitri. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hari-hari terkahir Ramadhan, manusiawi bila kita merasakan sedih dan gembira yang bercampur aduk.

Sedih karena harus berpisah dengan Ramadhan yang sebulan lalu begitu kita nanti-nantikan. Bulan penuh rahmat dan segala kebaikan dilipatgandakan pahalanya.

Senang karena kita akan bertemu dengan hari kemenangan yaitu hari Idul Fitri, hari di mana kita --insya Allah akan suci kembali, bila kita mendapat ampunan dari Allah SWT.

Benarkah sikap kita itu? Kita harus sedih atau senang ketika Ramadhan akan berakhir? Berikut ulasannya yang  tribunsumsel.com himpun dari berbagai sumber.

Di akhir Ramadhan sering kita merasa sedih karena akan meninggalkan bulan mulia Ramadhan. Aktivitas bangun di waktu sebelum subuh, memasak untuk keluarga, sahur, sholat subuh berjamaah, tadarus Alquran.

Lalu menjelang sore hari, berburu takjil, memasak, berbuka puasa, kemudian malamnya shalat tarawih dsb. Tentu itu akan menjadi kenangan dan amal kebaikan kita selama Ramadhan.

Saat menjelang Hari Raya, kebahagiaan pun tak dapat kita sembunyikan. Pasar-pasar ramai untuk memasak menu spesial di hari lebaran. Orang-orang pergi mudik ingin bertemu dan berkumpul dengan orangtua dan handai taulan. 

KIta diwajibkan zakat fitrah agar orang tidak mampu bisa berhari raya. 

Nasihat Rasulullah SAW

Ketika umat islam sebagian merasa kalau mau meninggalkan Ramadhan bersedih, tapi di satu sisi juga kita bergembira menyambut  Idul Fitri.

Dalam situasi ini, Nabi Muhammad SAW menasihati, dalam sabdanya.

Rasulullah bersabda:


صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ يَوْمًا

Artinya:
“Berpuasalah kalian karena melihat hilal (Ramadhan) dan berbukalah karena melihat Hilal (Syawal).

Jadi ini artinya, berpuasalah ketika sudah melihat hilal dan berbuka puasa iftar atau tidak berpuasa ketika sudah melihat hilal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved