VIDEO Pesan Terakhir 1 Keluarga Korban Meninggal Kecelakaan Bus Umrah di Saudi, Satpam Menangis

TRIBUNSUMSEL.COM - Empat jemaah umrah sekeluarga asal Kota Semarang menjadi korban kecelakaan bus saat perjalanan ibadah dari Madinah menuju Makkah, Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).
 
Mereka yakni M Dawam Mahmud (49) dan istrinya, Sumarsih (45) serta dua putrinya, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16) yang tinggal di sebuah perumahan di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik.

Sebelum meninggal dunia, Dawam, kepala keluarga menitipkan pesan kepada satpam penjaga rumahnya.

Baca juga: Pilu Satu Keluarga Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pengangkut Jemaah Umrah di Jeddah, Dimakamkan di Arab

Muryono, satpam rumah almarhum Mengaku, tidak memiliki perasaan apapun saat para anggota keluarga berangkat dari perumahan.

Saat itu, Muryono dititipi kunci rumah karena rumah dalam keadaan kosong selama umrah dan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dia lakukan.

Muryono mengaku sangat syok bahkan ia sempat menangis gemetaran setelah mendengar majikannya meninggal dunia dalam kecelakaan hendak umrah.

Semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat aktif di lingkungan rumah, bahkan ia mengaku kehilangan sosok yang sangat dekat dengan warga.

Almarhum M Dawam sendiri berangkat dari perumahan pada Sabtu (15/3/2025) malam, menyusul istri dan anak-anaknya yang sebelumnya sudah di Jakarta.

Muryono hanya bisa pasrah, berdoa dan berharap peristiwa tersebut merupakan takdir dan jalan yang terbaik.

Kediaman satu keluarga itu di Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang kini dipenuhi karangan bunga dan para pelayat.

Diberitakan sebelumnya Bus yang di tumpangi rombongan jamaah Travel Madani Alam Semesta, Bojonegoro ini mengalami kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, yakni jalur Madinah menuju Makkah yang jaraknya sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

Ada 20 orang jamaah yang menjadi korban dalam insiden ini, 6 jamaah WNI diantaranya meninggal dunia. 

(*)

Baca berita lainnya di google news