Willie Salim ke Palembang
Influencer Palembang Bakal Kumpulkan Bukti Bahwa Konten Daging Rendang yang Hilang Itu Settingan
Banyak dari influencer Palembang yang angkat bicara di media sosial dan memberikan tanggapan soal daging rendang yang hilang hanyalah settingan.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Konten masak rendang 200 kilogram Willie Salim menuai kritik dari kalangan influencer Palembang setelah munculnya dugaan bahwa insiden hilangnya rendang ratusan kilo itu, hanyalah settingan belaka.
Banyak dari influencer Palembang yang angkat bicara di media sosial dan memberikan tanggapan soal daging rendang yang hilang hanyalah settingan.
Suzannita Influencer dan Blogger Palembang mengungkap timbulnya rasa malu akibat cibiran netizen di media sosial yang melihat warga Palembang sebagai orang-orang yang tidak tertib, rakus, dan kampungan.
Usaha untuk membangun branding Palembang susah payah, promosi wisata Palembang hancur oleh konten masak rendang.
Menurutnya, jika benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan.
"Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial disebut tidak tertib, rakus, bahkan dibandingkan dengan kerumunan di Prindavan. Padahal, banyak pihak yang sudah bekerja keras mempromosikan Palembang sebagai kota wisata kuliner yang berkelas," ungkap Suzan, kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (22/3/2025).
Karena mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya ia dan influencer lain speak up tentang kasus ini, Willie Salim seharusnya bertanggung jawab.
Masih terasa janggal saja, jika 200 kilo daging baru masuk jam 7 malam, yang artinya rendang baru matang sekitar tengah malam atau menjelang sahur.
"Minimal, ia harus memberikan klarifikasi dan minta maaf. Karena tanpa konteks yang jelas, citra Palembang yang sudah dibangun susah payah hancur begitu saja hanya demi sebuah "konten seru". Jika settingan, maka Willie Salim telah ikut andil dalam merusak nama baik Palembang, dan seharusnya ada pertanggungjawaban," tegasnya.
Sebagai orang yang lahir dan besar di Palembang, ia tidak akan tinggal diam saat nama kota ini dirusak.
"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," katanya.
Dan sebagai warga Palembang, membela marwah kota adalah kewajiban.
"Kita bisa menerima kritik yang membangun, tapi jika sampai ada yang mendiskreditkan Palembang dengan sebutan "hama" atau "kera," itu sudah keterlaluan dan tidak bisa ditolerir. Karena komentar sadis di medsos dan pemberitaan yang liar, saya tidak bisa tinggal diam," katanya.
Baca juga: Dak Rela Namo Palembang Jelek, Gilang Dirga Cari Fakta Konten Daging Willie Salim Disebut Hilang
Baca juga: Chef Arnold Singgung Konten Masak Daging Sapi 200 Kg Willie Salim dengan Waktu 3 Jam : Masa Percaya
Pemerintah Kota Harus Ikut Cari Tahu
Influencer Palembang lainnya Juju Onyols juga mengungkapkan hal serupa, tetapi ia lebih berharap kepada Pemerintah Kota Palembang untuk turut mencari tahu tentang kebenaran konten tersebut.
Video Call Sultan Palembang, Willie Salim Berkaca-kaca Minta Maaf, Bakal Jalani Tradisi Tepung Tawar |
![]() |
---|
Temui Ustaz Derry Sulaiman, Willie Salim Curhat Diharamkan ke Palembang Buntut Konten Daging 200 Kg |
![]() |
---|
Ustaz Abdul Somad Singgung Konten Rendang Willie Salim: Orang Palembang Wajib Jaga Harkat & Martabat |
![]() |
---|
Segini Penghasilan Willie Salim, Kreator Konten Masak 200 Kg di Palembang Berujung Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ajak Bobon Santoso, dr Richard Lee Bakal Gelar Makan Besar di BKB Imbas Kasus Rendang Hilang Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.