Pembunuhan di Bantul

Sosok Rafy Ramadhan Tega Bunuh Pacar di Bantul, Simpan Mayat 6 Bulan jadi Kerangka, Dikenal Pendiam

Sosok pelaku yang tega membunuh kekasihnya di sebuah rumah kos di Padukuhan Dawang, Sabdodadi, Bantul.

Dok Humas Polres Bantul
PEMBUNUHAN DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. Seorang pria tega membunuh pacarnya lalu menyimpan jenazahnya hingga 6 bulan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok pelaku yang tega membunuh kekasihnya di sebuah rumah kos di Padukuhan Dawang, Sabdodadi, Bantul.

Pelaku tidak hanya membunuh pacarnya sendiri, tetapi juga menyimpan jasad korban hingga tinggal tulang, menutupinya dengan mantel, lalu membawa pulang sisa kerangka ke rumahnya.

Pelaku bernama Muhammad Rafy Ramadhan (24) dari Donotirto, Kretek, Bantul

Sementara itu, korban bernama Enggal Dika Puspia (23) warga Kalurahan Sumberdadi, Mlati, Sleman. 

Pelaku mencekik korban pada tanggal 25 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.

Dukuh Gading Lumbung, Edy Purnama, mengungkapkan bahwa dirinya bersama ketua RT diminta datang ke rumah orangtua Muhammad Rafy Ramadhan pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.30 WIB.

PELAKU BUNUH PACAR DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. (kanan) 

Kamar yang diduga digunakan untuk menyimpan mayat sampai jadi kerangka di kamar kos Padukuhan Manding Rt.02,Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta. Jumat (21/3/2025)
PELAKU BUNUH PACAR DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. (kanan) Kamar yang diduga digunakan untuk menyimpan mayat sampai jadi kerangka di kamar kos Padukuhan Manding Rt.02,Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta. Jumat (21/3/2025) ((Dok Humas Polres Bantul)/Kompas.com)

Edy awalnya mengira ada penggerebekan kasus narkoba, karena terlihat garis polisi di halaman rumah. 

Saat itu, polisi meminta Rafy untuk memilah isi trash bag berwarna hitam dan dua koper dari dalam kamarnya. Di dalam trash bag berlapis tersebut, ditemukan kerangka manusia. 

"Dua trash bag lainnya dan koper berisi pakaian pelaku dan korban," ujar Edy, saat ditemui wartawan di Gading Lumbung, Jumat (21/3/2025). Edy menambahkan, polisi lalu menyusun kerangka itu di atas kantong mayat. 

"Kerangka itu lengkap menyerupai manusia," kata dia.

Baca juga: Kronologi Rafy Bunuh Pacar di Bantul, Simpan Jasad Hingga jadi Kerangka, Berawal Bakso Gosong

Menurut Edi, meskipun sudah ada belatung di kerangka tersebut, tidak ada bau dan terlihat bersih. 

Rafy, kata Edy, terlihat sangat tenang saat menunjukkan lokasi penemuan kerangka dan menjawab pertanyaan polisi. 

PEMBUNUHAN DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. Seorang pria tega membunuh pacarnya lalu menyimpan jenazahnya hingga 6 bulan
PEMBUNUHAN DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. Seorang pria tega membunuh pacarnya lalu menyimpan jenazahnya hingga 6 bulan (Dok Humas Polres Bantul)

Saat itu, Edy sempat bertanya kepada polisi siapa korban, dan ternyata kerangka tersebut adalah pacar Rafy.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa setelah dibunuh, jenazah korban sempat disimpan di kontrakan Rafy, kemudian dibawa ke rumah temannya di Condongcatur, sebelum akhirnya dibersihkan di sebuah penginapan di Kaliurang. 

Setelah proses pembersihan, jenazah tersebut dibawa kembali ke rumah Rafy.

"Mungkin karena dibersihkan, itu yang membuat tulangnya terlihat bersih dan tidak berbau," kata Edy. 

Edy juga mengungkapkan bahwa orang tua Rafy telah bercerai, dan Rafy tinggal bersama ibunya serta adiknya.

Meski dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak berbicara dan jarang berinteraksi dengan warga, Rafy tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan. 

"Dia datang ke sini setelah kontrakannya habis, secara sosial dia memang jarang ikut kegiatan masyarakat," ujarnya.

Kronologi Pembunuhan

Rafy membunuh kekasihnya sejak 25 September 2024 di rumah kos Kampung Dawang, Padukuhan Manding Rt. 02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta,

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, insiden tersebut terjadi saat korban sedang menggoreng bakso dan meninggalkan kompor untuk menyapu ruangan. 

"Korban sedang menggoreng bakso namun ditinggal menyapu ruangan, di saat yang sama tersangka sedang mencuci piring. Namun, bakso yang digoreng gosong," jelas Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Jumat (21/3/2025).

Mengetahui bakso yang gosong, korban marah dan memukul pelaku dengan gagang sapu sebanyak lima kali. 

Tindakan tersebut membuat tersangka marah dan berbalik untuk mencekik leher korban.

"Pelaku berbalik badan lalu mencekik leher korban dengan kedua tangan tersangka. Korban mencoba meminta maaf dengan menyimpulkan tangan, namun tidak dilepas oleh tersangka, sehingga korban berusaha mencakar tersangka," ucap Jeffry.

Menurut Jeffry, tersangka semakin memperkuat cekikannya hingga korban lemas dan terjatuh ke lantai. 

"Wajah korban membiru dan mulutnya mengeluarkan busa. Tangan tersangka yang masih mencekik merasakan nadi korban yang melemah hingga tidak ada denyutnya lagi," tambahnya.

Setelah korban tidak berdaya, pelaku memindahkan jenazah ke kamar kos, hanya ditutupi mantel.

"Tubuh korban dibawa ke kamar sisi paling timur atau nomor empat. Sebelumnya, jenazah korban di rumah kos di kampung Dawang, Padukuhan Manding Rt.02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta, sempat ditutup dan dibawa jalan-jalan," ungkap Jeffry.

Dikatakannya, setelah 2 minggu menyimpan jenazah, bau keluar. Sehingga tersangka pindah tidur di kontrakan temannya di daerah Condongcatur, Sleman. 

"Pada tanggal 7 Desember 2024, tersangka membereskan tempat kejadian dengan cara membuka kamar nomor 3 dan mendapati tubuh korban sudah menjadi kerangka," kata dia. 

Jeffry mengatakan bahwa rambut, pakaian, dan pernak-pernik korban dimasukkan ke dalam kantong trash bag dan dibawanya ke kontrakan di daerah Condongcatur, Sleman.

Bahkan, pada tanggal 20 Desember 2024, tersangka membawa trash bag tersebut ke losmen di Kaliurang, Sleman. 

"Dibersihkan kerangkanya lalu membawa kerangka tersebut untuk disimpan di rumahnya korban di Padukuhan Gading Lumbung Rt. 16, Donotirto, Kretek," kata dia. 

"Pelaku juga membawa sisa pakaian korban yang dimasukkan ke dalam trash bag dan koper yang tersisa di kontrakan yang beralamat Kampung Dawang, Padukuhan Manding," kata Jeffry.

Tersangka membakar barang-barang yang terkontaminasi mayat, yang dikenakan korban, seperti selimut, mantrol, trash bag, rambut, berkas, boneka, dan pernak-pernik. 

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan bahwa pihak kepolisian mengamankan MR (24) dari Donotirto, Kretek, Bantul

Jasad korban terus disimpan di sana sampai kini hanya berbentuk tulang belulang.

Awal Mula Kasus Terbongkar

Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang curiga karena korban sudah lama tak terlihat, sementara motornya masih digunakan oleh pacarnya. 

Polisi akhirnya memeriksa Rafy dan menemukan kerangka korban. 

"Berawal dari adanya laporan ke Polres Bantul terkait adanya seorang perempuan (korban) yang lama tidak terlihat tetapi motornya dipakai oleh kekasihnya," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (20/3/2025) malam.

"Kesaksian pelaku bahwa kerangka itu adalah pacarnya yang pada tanggal 25 September 2024 sekira pukul 09.00 WIB di kos yang beralamat di Manding telah dibunuh dengan cara dicekik hingga meninggal," kata Jeffry.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerangka Korban Pembunuhan Pacar di Bantul Tetap Utuh Meski Sudah Dipindahkan"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved