Berita Viral

Nasib 800 Bungkus Pepes Dicancel Buat Pemilik Catering Lemas, Ada Orang Baik:Semua Saya Beli

Kisah pemilik catering alami kerugian tertipu pesanan 800 nasi pepes dicancel hari H.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TribunJateng.com/TikTok @nandasekarayu96
PEMILIK CATERING TERTIPU - Terjadi sebuah penipuan orderan palsu yang mengatasnamakan lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang, (18/3/2025). Dalam sebuah unggahan akun TikTok @nandasekarayu96 menunjukkan percakapan pelaku penipuan terhadap korban melalui WhatsApp. Pemilik catering pun langsung lemas setelah mengetahui orderan tersebut fiktif. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pemilik catering alami kerugian tertipu pesanan 800 nasi pepes dicancel hari H.

Penipuan itu dilakukan oleh seorang oknum yang mengaku sebagai anggota dari lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang.

Kejadian ini pun viral di media sosial setelah diunggah dalam akun TikTok bernama @nandasekarayu96, Kamis (20/3/2025).

Dalam ungghan tersebut menunjukkan percakapan pelaku penipuan terhadap korban melalui WhatsApp.

Awalnya pelaku memperkenalkan diri dan mengaku sebagai anggota Yonif Rider 400 Banteng Banyumanik Semarang.

Lalu pelaku memesan orderan ikan pindang dan nasi selama 4 hari sebanyak 200 porsi perharinya.

"Saya Dhea dari kesatuan Yonif Raider 400 Banteng Banyumanik Semarang, saya mau pesan Pepes selama 4 hari, mulai tanggal 17-20 maret apakah masih bisa?" tulis pelaku melalui WA korban dikutip dari unggahan TikTok@nandasekarayu96, Kamis (20/3/2025), dilansir TribunJatim.com 

"Ikan pindang + nasi: 200 porsi perharinya. Bisa bu" lanjut pelaku.

Baca juga: VIDEO Garangnya "Jagoan Cikiwul" saat Minta THR ke Perusahaan di Bekasi, Kini Ngaku Menyesal

Namun setelah korban sudah membuat makanan yang dipesan, tiba-tiba pelaku membatalkan orderan tersebut melalui telpon.

"Ikan pindang + nasi: 200 porsi perharinya. Bisa bu" lanjut pelaku.

Namun setelah korban sudah membuat makanan yang dipesan, tiba-tiba pelaku membatalkan orderan tersebut melalui telpon.

"Gimana panjengan kok cancel, ini barang sudah saya bikin buk" ungkap korban.

"Gimana dong ini saya mau bayarnya gimana? Masa pakai daun buk" jawab pelaku.

"Lha kemaren pesennya gimana? pesen pepes segitu banyaknya. Saya laporkan jenengan loh ya" ancam korban.

"Laporkan saja lah, kemana saja, terserah ibu" tandas pelaku.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved