Amalan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan Sesuai Sunnah, Baca Quran, Sholat Malam, Sedekah dan Itikaf

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ramadhan 1446 H telah memasuki 10 hari terakhir.  Menurut sebuah riwayat Rasulullah SAW senantiasa memperbanyak amalan pada waktu tersebut. 

Hal tersebut diceritakan dalam riwayat Aisyah RA, ia berkata,

كَانَ يَخْلِطُ فِي الْعِشْرِينَ الْأُولَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نَوْمٍ وَصَلَاةٍ فَإِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ جَدَّ وَشَدَّ الْمِثْزَرَ

 
Artinya:

“Pada 20 hari yang awal Nabi SAW akan mencampurkan malamnya dengan tidur dan shalat. Apabila masuk 10 malam terakhir, Baginda akan bersungguh-sungguh dan mengetatkan kainnya.” (HR Imam Ahmad)

Imam al-Hafidz Ibn Rajab Rahimahullah  berpendapat jika Nabi SAW melakukan ibadah secara sungguh-sungguh.

Terdapat riwayat lain mengenai anjuran untuk mencari malam Lailatul Qadar pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Ummul Mukminin Aisyah RA, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Arab latin:

Taharrau lailatal qadri fil witri minal asril awakhiri min ramadhan

Artinya:

“Carilah kalian Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil daripada sepuluh malam yang terakhir bulan Ramadhan.”

Adapun ganjaran bagi orang-orang yang bersungguh dalam ibadahnya dan hanya mengharapkan ampunan Allah SWT, segala dosa yang telah lampau akan dihapus.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melakukan qiyam (salat malam) pada Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ganjaran beserta keampunan niscaya akan dihapuskan dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari)