Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

'Betapa Kejamnya Pelaku Itu' Tangis dan Emosi Istri Bripka Petrus Tak Rela Suami Gugur Ditembak

Saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, ia tewas ditembak oknum TNI.

Tangkapan layar Ig @humas_poldalampung
BRIPKA PETRUS POLISI TEWAS TERTEMBAK DI WAY KANAN - Bripka Petrus Apriyanto, salah satu polisi yang tewas tertembak saat penggerabekan sabung ayam di Way Kanan tinggalkan satu anak berusia 6 bulan. Istri Bripka Petrus Apriyanto, menangis tak rela suami gugur ditembak oknum TNI. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tak kuasa menahan kesedihannya atas kepergian sang suami untuk selama-lamanya, Istri Bripka Petrus Apriyanto, Milda Dwi Ani.

Pada Senin (17/3/2025), Bripka Petrus yang merupakan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Lampung, gugur dalam tugas.

Saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, ia tewas ditembak oknum TNI.

Hati Milda hancur, saat mendengar kabar sang suami menjadi korban tewas penembakan di arena judi sabung ayam.

Ibu satu anak itu menyebut, pelaku begitu kejam telah menghilangkan nyawa orang yang sangat ia sayangi.

TANGIS ISTRI POLISI. Milda Dwi Ani, Istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Lampung masih sangat terpukul dan sakit hati atas tragedi yang menimpa suaminyA tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025).
TANGIS ISTRI POLISI. Milda Dwi Ani, Istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Lampung masih sangat terpukul dan sakit hati atas tragedi yang menimpa suaminyA tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025). (Youtube Official iNews)

"Saya merasakan betapa sakitnya, hati saya hancur mendengarkan suami saya terjadi penembakan."

"Hati saya benar-benar hancur, betapa kejamnya pelaku itu bisa menembak suami saya, menyebabkan suami saya tewas," kata Milda, dikutip dari YouTube iNews, Kamis (20/3/2025).

Milda mengaku tak rela suaminya tewas dengan tragis.

Dengan nada emosi, Milda meratapi nasib anaknya yang masih berusia 6 bulan.

"Saya masih memiliki anak kecil yang masih berumur tiga bulan dan saya masih butuh sosok seorang suami dan anak saya masih butuh sosok seorang ayah."

"Mengapa begitu kejam terhadap suami saya, saya dan anak saya ditinggalkan, saya tidak rela. Saya butuh penegasan dari hukum," ucap Milda menangis.

Atas apa yang dialami sang suami, Milda meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Prabowo Subianto mengusut tuntas kasus ini.

"Dari Bapak Kapolri dan Bapak Presiden Prabowo untuk mengusut masalah ini sampai tuntas," ungkapnya.

Sambil menangis emosional, Milda memikirkan bagaimana hidupnya bersama sang anak ke depan tanpa Bripka Petrus.

"Bagaimana ke depannya hidup saya dan anak saya, sedangkan saya seorang ibu rumah tangga dan saya tidak punya pendapatan apa-apa, anak saya masih bayi," ucapnya.

Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin.

Tiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto; Bripda M Ghalib Surya Ganta; dan Bripka Petrus Apriyanto.

Dua oknum TNI diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut, yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis dan Emosi Istri Bripka Petrus Tak Rela Suami Gugur Ditembak: Betapa Kejamnya Pelaku Itu, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved